Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ID Barcode Mudahkan Melamar Kerja

Kompas.com - 15/10/2010, 13:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan menggunakan ID Barcode yang menyimpan data pribadi dan curriculum vitae, para pengunjung Kompas Karier Fair 2010 merasa bahwa proses melamar pekerjaan lebih praktis.

Setidaknya demikian yang disampaikan Sodikin (24), pengunjung KKF 2010 yang datang dari Cipete, Jakarta. "Lebih enak, enggak repot sih. Biasanya kan datang bawa lamaran, berkas, tapi kalau ini cuma bawa flashdisk," ujar Sodikin di area pameran kerja KKF 2010, JITEC, Mangga Dua, Jumat (15/10/2010).

Hal senada disampaikan pengunjung lainnya, Isaura (21). Menurutnya, dengan ID Barcode, pencari kerja dapat lebih cepat melamar. "Lebih cepat, lebih gampang, enggak usah nyebutin nama, data diri lagi, sudah langsung terdaftar," kata gadis yang mengincar posisi akuntan itu.

General Manager Bisnis Kompas.com Edi Taslim sebagai pihak penyelenggara KKF 2010 menyampaikan, sistem ID Barcode digunakan untuk mempercepat proses melamar kerja di KKF 2010.

Selain menggunakan ID Barcode, penyelenggara menyediakan sarana wawancara digital bernama Bank of Interview atau BOI. "Dengan ini bisa interview dalam waktu yang lebih cepat. Satu orang tidak lebih dalam 10 menit," kata Edi.

Selain mempertemukan pencari kerja dengan penyedia kerja melalui teknologi modern, KKF 2010 menyediakan tempat pameran yang nyaman. "Nyaman ya, tempatnya luas, ber-AC, bersih," kata Sodikin.

Adapun pameran kerja KKF 2010 merupakan pameran kerja pertama yang diselenggarakan situs pencarian kerja, KompasKarier.com. Acara yang digelar pada 15-16 Oktober dari pukul 09.00 hingga 17.00 itu mengundang sekitar 50 perusahaan penyedia lowongan kerja. Sekitar 15.000 pencari kerja ditargetkan mengunjungi KKF 2010 per harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

    Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

    Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

    Whats New
    BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

    BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

    Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

    Whats New
    Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

    Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

    Whats New
    Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

    Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

    Rilis
    INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

    INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

    Whats New
    Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

    Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

    Whats New
    OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

    OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

    Rilis
    Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

    Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

    Whats New
    Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

    Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

    Work Smart
    INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

    INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

    Whats New
    Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

    Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

    Whats New
    Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

    Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

    Whats New
    Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

    Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com