Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Diproyeksikan Rp 200 Triliun

Kompas.com - 08/11/2010, 18:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliran modal masuk ke sektor riil yang pada akhirnya membentuk himpunan modal atau investasi di Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp 200 triliun hingga akhir tahun 2010. Itu berarti jauh lebih tinggi dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebelumnya, yakni 13 miliar dollar AS-14 miliar dollar AS atau sekitar Rp 130 triliun-Rp 140 triliun.

"Pembicaraan investasi dengan perusahaan Amerika sudah ada sebelumnya (rencana kedatangan Presiden Bararck Obama, 9-10 November 2010), seperti GE (Generel Electric) dan Caterpillar. Dengan itu, kami memperkirakan target investasi tahun ini akan terlampaui," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Senin (8/11/2010).

Menurut Hatta, beberapa topik yang akan dibicarakan pada saat Obama tiba di Indonesia adalah peningkatan kerjasama dalam bidang mitigasi perubahan iklim. Oleh karena itu, fokus pembicaraannya akan terfokus pada energi dalam arti yang luas, antara lain energi yang ramah lingkungan, energi yang terbarukan, dan adanya transfer teknologi dari Amerika yang dikonkritkan.

"Hal-hal yang berkaitan dengan investasi di bidang teknologi terbarukan maupun terkait efisiensi energi. Dalam kaitan perubahan iklim, kami kita membicarakan masalah teknologi pertanian seiring dengan keinginan Indonesia melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim. Dengan cara ini, pola-pola meningkatkan produktivitas bisa dilakukan," ungkapnya.

Saat ini, nilai perdagangan Indonesia dan Amerika Serikat masih kalah dibandingkan volume perdagangan antara Amerika Serikat dengan Malaysia atau dengan China. Atas dasar itu, Indonesia dan Amerika Serikat berupaya agar nilai perdagangan itu bisa ditingkatkan,

"Kalau dengan Cina sudah melampaui angka di atas 30 miliar dollar AS per tahun, maka Indonesia dan Amerika harus bisa memiliki volume perdagangan jauh di atas itu. Itu antara lain dengan mendorong perusahaan Amerika untuk meningkatkan investasinya," ujar Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com