BANDUNG, KOMPAS.com - Kemungkinan yang dikhawatirkan karena memanasnya hubungan Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) yakni larinya modal dari Indonesia. Para investor yang menanamkan dana jangka pendek dan merasa cemas bisa saja menarik modalnya.
Ekonom Universitas Gadjah Mada Sri Adiningsih di Bandung, Rabu (24/11/2010), mengatakan, kemungkinan itu dapat terjadi karena muncul contagious effect (efek menular). Tak hanya Korsel dan Korut , dana dari negara-negara lain juga bisa ditarik.
Penarikan dana investor dari kedua Korea itu kemudian menular dan diikuti negara-negara lain. Investor yang tak mengetahui posisi wilayah konflik dan merasakan kekhawatiran yang berlebihan pun kemudian turut melarikan modalnya.
"Kalau muncul persepsi negatif sedikit saja, dana bisa keluar. Kalau sudah demikian, saya mengkhawatirkan stabilitas ekonomi makro Indonesia," katanya.
Adiningsih mengungkapkan, saat terjadi krisis subprime mortgage di Amerika Serikat tahun 2008, Indonesia merasakan contagious effect. Pasar modal di Indonesia terpukul dan nilai rupiah sempat melemah karena efek yang menular tersebut .
"Padahal, Indonesia tak punya investor subprime mortgage. Ekspor pun berupa kebutuhan sehari-hari. Bukan produk mewah yang memang terpukul," katanya.
Akan tetapi , dana yang keluar tetap besar. Sementara, dampak subprime mortgage hingga saat ini pun belum sepenuhnya pulih. "Kita harus waspada dan terus mengikuti perkembangan Korsel dan Korut. Mungkin saja sentimen negara-negara lain menjadi negatif," kata Adiningsih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.