Indonesia Jadi Tuan Rumah WREEEC 2011

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia atau METI hari ini, Senin (20/12/2010) meluncurkan rencana penyelenggaraan pertemuan para pakar dan praktisi energi terbarukan dan efisiensi energi tingkat dunia, World Renewable Energy and Energy Efficiency Conference atau WREEEC 2011.

Indonesia akan menjadi tuan rumah acara yang diselenggarakan pada 17-19 Oktober 2011 di Bali International Convention Center atau BICC, Nusa Dua, Bali. WREEEC 2011 ini mengusung tema "Boosting the use of low carbon energy for a better world" dengan bekerja sama dengan World Renewable Energy Network atau WREN.

Diharapkan, dengan adanya konferensi internasional tercipta sebuah inovasi baru ataupun komitmen bersama tiap negara untuk memberdayakan energi terbarukan yang masih belum bisa termanfaatkan karena masih didominasi pada pemakaian fosil yang mudah habis.

"Pentingnya Indonesia sebagai tuan rumah WREEEC sebagai ajang promosi investasi di Indonesia di bidang energi bersih dan terbarukan, serta bidang efisiensi energi," ucap Ketua Umum METI Helmi Panigoro, Senin (20/12/2010), di Kementerian ESDM, Jakarta.

Ia melanjutkan konferensi kali ini juga akan membahas isu efisiensi energi sebagai komponen penting dalam strategi dunia untuk pengelolaan energi di masa depan dan dalam usaha mengurangi Gas Rumah Kaca atau GRK yang mengakibatkan perubahan iklim global.

"Kami berharap konferensi ini mampu menghasilkan rekomendasri untuk membangun strategi yang dapat dilaksanakan dengan baik serta rencana aksi nasional," ungkap Hilmi.

Beberapa topik di bidang energi bersih dan terbarukan yang akan dibahas dalam WREEEC 2010 di Bali di antaranya Panasbumi, energi hydro, energi surya, biomassa, energi samudera, dan energi angin.

Di bidang efisiensi energi akan dibahas pengembangan dan penerapan teknologi yang menghemat energi di kalangan industri dan komersial serta transportasi. Bidang lain terkait dengan pemakaian Energi Baru dan Terbarukan atau EBT akan dibahas juga antara lain Teknologi Karbon Rendah (Low Carbon Technology), pembiayaan EBT, manajemen lingkungan dan perdagangan karbon.