Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengiriman Uang Akan Naik 30 Persen

Kompas.com - 20/12/2010, 20:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi jasa pengiriman uang menjelang akhir tahun diperkirakan melonjak hingga 30 persen. Umumnya, pengiriman uang ini didorong oleh hari besar keagamaan.

Perum Pegadaian memperkirakan pengiriman uang menjelang Natal dan Tahun Baru naik 20 persen hingga 30 persen. "Kebanyakan pengiriman masih berasal dari kawasan Asia Tenggara," terang Kepala Hubungan Masyarakat Perum Pegadaian Irianto kepada KONTAN, Minggu (19/12/2010).

Per November lalu, jumlah pengiriman uang mencapai Rp 32,88 miliar atau terkerek 10 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan untuk penerimaan uang mencapai Rp 435,03 miliar atau meroket 100 persen dari periode yang sama tahun lalu yang hanya sekitar Rp 140,5 miliar - 150 miliar.

Irianto mengungkapkan, pengirim uang itu berasal dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia, Singapura, Hongkong, bahkan Arab Saudi. "Sudah menjadi tradisi mereka mengirimkan uangnya untuk belanja bulanan dan akhir tahun. Tahun ini jumlah transaksi lebih pesat dari tahun lalu," terang Irianto.

Sementara itu, PT Pos Indonesia juga memprediksi kenaikan pesat di penghujung tahun ini. Walau tidak mempunyai data terbaru, Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengungkapkan peningkatan remmitance setidaknya mencapai 20 persen dari bulan biasa.

Sekedar catatan saja, pengiriman uang melalui Pos Indonesia bisa melalui berbagai cara yakni Wesel Pos Luar Negeri (WPLN), Wesel Instan dan Wesel Prima. Selama ini porsi pengiriman uang masih didominasi oleh WPLN. Dimana rata-rata pengiriman uang mencapai Rp 300.000 hingga Rp 700.000 per bulan.

Sebelumnya, Direktur Pelaksana Western Union Asia Tenggara Anil Kapur menargetkan pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia bisa mencapai Rp 100 triliun atau naik 21 persen dari tahun lalu yang mencapai Rp 82 triliun. (Ario Fajar/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com