Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggito: BI Terlalu Kuat Intervensi Rupiah

Kompas.com - 30/12/2010, 15:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Anggito Abimanyu, menilai Bank Indonesia terlalu kuat melakukan intervensi terhadap nilai tukar rupiah yang akhirnya berdampak pada peningkatan laju inflasi.

"Bank Indonesia (BI) mengorbankan biaya moneternya yang terlalu besar untuk mempertahankan rupiah di atas Rp 9.000," kata Anggito di Jakarta, Kamis (30/12/2010).

Ia menyebutkan, intervensi yang terlalu kuat juga menyebabkan tingkat inflasi karena BI mengeluarkan rupiah dalam jumlah besar untuk membeli dollar AS. "Ini menyebabkan uang rupiah beredar menjadi makin besar dan berdampak ke inflasi," tegasnya.

Ia menyebutkan, sejak Januari hingga November 2010, nilai tukar rupiah mengalami penguatan 5,06 persen. Penguatan ini tidak sebesar yang dialami oleh mata uang negara-negara lain.

Anggito berpendapat, rupiah pada level Rp 8.700 per dollar AS sebenarnya masih kompetitif karena mata uang negara lain juga menguat. "Tidak ada alasan untuk melakukan intervensi terlalu kuat hingga tetap bertahan di atas Rp 9.000, ini memerlukan biaya besar," tegas Anggito.

Menurut dia, penguatan rupiah tidak lepas dari adanya arus dana asing yang masuk ke Indonesia. Hingga kuartal III-2010, total dana masuk mencapai sekitar 20 miliar dollar AS dan pada kuartal IV diperkirakan mencapai 25 miliar dollar AS, sedangkan yang keluar hingga kuartal III-2010 hanya 5 miliar dollar AS. "Ini akan berlanjut di 2011 dan diharapkan komposisi arus modal ke investasi langsung akan lebih besar," katanya.

Anggito juga menilai, cadangan devisa saat ini yang mendekati 100 miliar dollar AS sudah melewati batas aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com