Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO Garuda Indonesia, Emir Tetap Dirut

Kompas.com - 10/01/2011, 15:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar membantah isu pergantian Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar. Isu pergantian direktur utama ini bergulir ketika perusahaan maskapai penerbangan tersebut hendak melakukan penawaran umum saham.

"Sampai sekarang saya tidak melihat adanya urgensi pengantian manajemen Garuda. Kita perkuat dulu manajemennya," kata Mustafa kepada para wartawan di sela-sela Rapat Kerja tentang Pelaksanaan Program Pembangunan yang digelar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta Convention Center, Senin (10/1/2011).

Sementara itu, terkait penawaran umum saham, Mustafa menjelaskan, hal tersebut masih dalam proses. "Masih ongoing. Pendalamannya bagus. Saat ini juga sudah ada survei ke daerah-daerah untuk menjajaki minat investor institusi ataupun yang ritel," katanya.

Maskapai Garuda Indonesia tampaknya makin dekat dengan rencana penawaran umum saham setelah manajemen menuntaskan restrukturisasi utangnya dengan seluruh kreditor. Pada akhir Desember lalu Garuda melakukan penandatanganan restrukturisasi utang dengan European Export Credit Agency (ECA) yang ditandatangani Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan dan Wakil Kreditor David Brackenridge dari Lloyds Banking.

ECA termasuk kelompok terakhir kreditor dari Garuda yang direstrukturisasi. Nilai utang tersebut sebesar 277 juta dollar AS atau senilai Rp 2,49 triliun. Garuda memanfaatkan utang itu untuk membeli enam pesawat Airbus 330-300 pada tahun 1996 untuk penerbangan ke Jepang dan Australia.

"Tuntasnya restrukturisasi utang dengan seluruh kreditor merupakan tonggak penting dalam mempercepat pengembangan Garuda ke depan," ujar Emir.

Sejak tahun 2005 Garuda bisa menurunkan utang secara signifikan, dari 868 juta dollar AS menjadi 464 juta dollar AS pada November 2010. Caranya, dengan membayar cicilan, pembelian kembali utang (debt buy back), dan proses konversi (equity conversion).

Tahun 2014 Garuda mencanangkan menerbangkan 116 pesawat. Hingga tahun ini baru ada 75 pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com