Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Lokal Tak Terpengaruh Beras Thailand

Kompas.com - 19/01/2011, 16:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Lonjakan harga pangan dunia tidak terhindarkan lagi. Salah satunya, kenaikan harga pangan beras. Seperti dikutip Bloomberg, Asosiasi Eksportir Beras Thailand memprediksi harga beras Thailand hingga akhir tahun 2011 akan mencapai 600 dollar AS per ton atau naik 10 persen dari harga saat ini.

Hal itu cukup mengkhawatirkan sebab Indonesia menjadi salah satu importir beras dari negera Gajah Putih ini. Namun, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, naiknya harga beras thailand tersebut tidak akan membuat harga beras dalam negeri naik meskipun Indonesia banyak mengimpor beras dari sana. "Sebab, harga beras thailand masih di bawah harga beras di dalam negeri," ujarnya, Rabu (19/1/2011).

Ia menambahkan, penghapusan bea masuk beras saat ini dapat membantu menstabilkan harga pangan dalam negeri termasuk beras. "Jadi, kami bisa menstabilkan harga beras sebelum panen raya bulan depan," katanya.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pasokan beras di Pasar Induk Cipinang pada Januari 2011 sudah mencukupi kebutuhan masyarakat DKI Jakarta dan Jawa Barat, yaitu 28.891 ton. Pengeluaran stok beras yang digunakan selama Januari 2011 meningkat 39,8 persen dibandingkan Januari 2010 yang hanya 2,4 persen.

Sekadar informasi, berdasarkan daftar harga komoditas dari Kementerian Perdagangan, harga beras nasional untuk jenis medium saat ini berada di kisaran Rp 7.353 per kilogram dan beras IR-64 sebesar Rp 7.900 per kilogram. (Kontan/Evilin Falanta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com