Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Targetkan Investasi Rp 37,1 T

Kompas.com - 20/01/2011, 15:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  Rapat Umum Pemegang Saham PT Pertamina (Persero) menyetujui belanja modal Rp 37,1 triliun atau meningkat 86,4 persen dibandingkan dengan prognosis 2010 sebesar Rp 19,9 triliun. Belanja modal ini sebagian besar akan digunakan untuk pengembangan sektor hulu minyak dan gas bumi.

Menurut Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Mochamad Harun, dalam siaran pers, Kamis (20/1/2011) di Jakarta, dari total belanja modal ini, sebanyak 76,4 persen atau sebesar Rp 28,4 triliun akan dibelanjakan untuk sektor hulu dan 23,6 persen untuk pengembangan di sektor hilir.

RUPS juga menetapkan target perolehan keuntungan sebesar Rp 17,7 triliun atau meningkat14,2 persen dibandingkan dengan prognosis 2010 sebesar Rp 15,5 triliun. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2011 disusun melalui strategi aggressive in upstream and profitable in downstream.

Untuk mencapai target itu, menurut Harun, perseroan akan mempercepat transformasi yang sedang berjalan melalui peningkatan pertumbuhan cadangan serta produksi minyak, gas, dan panas bumi di sektor hulu, meningkatkan nilai tambah di pengolahan, serta lebih ekspansif pada pemasaran produk-produk unggulan di sektor hilir.

Target produksi minyak dan gas 2011 dipatok 470,31 juta setara barrel minyak per hari atau naik 26.810 setara barrel minyak per hari dibandingkan dengan prognosis 2010 sebesar 443.500 barrel per hari. Produksi panas bumi Pertamina pada 2011 juga ditargetkan meningkat 800.000 ton menjadi 16,5 juta ton atau setara dengan 2.188 gigawatt jam daripada produksi pada 2010 sebesar 15,7 juta ton atau setara dengan 2.089 gigawatt jam.   

Pengembangan investasi di bidang hulu meliputi pengeboran eksplorasi 76 sumur dan pengeboran pengembangan 221 sumur. Untuk panas bumi, Pertamina akan mengembangkan Lapangan Hululais, Sungaipenuh, Lumut Balai, Ulubelu, Karaha, Kamojang, Lahendong 5-6, dan Kotamobagu dengan total kapasitas terpasang 1.092 megawatt.

Target produksi BBM pada 2011 juga ditetapkan sebesar 247,3 juta barrel atau meningkat 11,8 juta barrel dibandingkan dengan produksi BBM pada 2010 sebesar 235,5 juta barrel, demikian juga untuk target produksi non-BBM yang meningkat menjadi 23,9 juta barrel pada 2011, atau naik 1,7 juta barrel dibandingkan produksi 2010 sebesar 22,2 juta barrel.

Volume penjualan produk produk non-PSO juga diharapkan meningkat daripada tahun sebelumnya. Produk BBM retail non-PSO ditargetkan meningkat 330.000 kiloliter atau menjadi sebesar 1,56 juta kiloliter pada 2011 dibandingkan prognosis penjualan 2010 sebesar 1,23 juta kiloliter.  

Penjualan pelumas Pertamina juga akan lebih ekspansif dengan target penjualan di 2011 sebesar 546.000 kiloliter atau naik 88.000 kiloliter dibandingkan prognosis 2010 sebesar 458.000 kiloliter. Untuk bisnis aviasi, penjualan avtur ditargetkan meningkat menjadi 3,3 juta kiloliter atau naik 110.000 kiloliter dibandingkan pada 2010 sebesar 3,19 juta kiloliter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com