Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Perlu Produk Indonesia

Kompas.com - 21/01/2011, 14:21 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Ketergantungan Singapura terhadap produk Indonesia tinggi karena minimnya ketersediaan sejumlah komoditas di negara tersebut selama ini.

"Semisal bahan bangunan, termasuk batu bata, panel listrik, dan kayu, serta produk pertanian, di antaranya bawang putih warna hitam dan buah naga," kata President Association of Malay Enterpreneurs (AME) Ibrahim Ariff ditemui pada pertemuan bisnis Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Timur dengan AME di Graha Kadin Surabaya, Jumat (21/1/2011).

Menurut dia, di bidang kontruksi Singapura sangat membutuhkan bahan bangunan dari Indonesia mengingat selama ini mayoritas bangunan di sana terbuat dari kaca.

Selain itu, permintaan akan buah naga karena sampai sekarang komoditas tersebut selalu dipasok China. "Sementara di Indonesia buah naga mudah ditemukan dan jarak kirimnya lebih dekat dibandingkan China," ujarnya.

Adapun produk yang ditawarkan Singapura ke Jatim, ungkapnya, berupa layanan seperti pelatihan, baik di sektor perhotelan maupun perkapalan. "Selain itu, kami siap menawarkan layanan di bidang telekomunikasi dan keamanan," kata Ibrahim.

Menyikapi kondisi tersebut, Wakil Ketua Hipmi Jatim Saefudin Alamsyah membenarkan, ketergantungan Singapura terhadap Indonesia sangat besar. Komoditas lain yang dibutuhkan Singapura adalah minyak kelapa murni (VCO) dan sepatu sekolah polos. "Bahkan masyarakat Singapura sangat memerlukan kambing untuk memperingati Idul Adha mengingat mayoritas warga di sana memeluk agama Islam," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com