Harga Minyak Naik

SINGAPURA, KOMPAS.com - Harga minyak naik di perdagangan Asia Senin (24/1/2011). Para investor menunggu hasil dari pertemuan Federal Reserve pekan ini.

Kontrak utama New York, minyak mentah jenis light sweet pengiriman Maret, naik 24 sen ke posisi 89,35 dollar per barrel. Sementara minyak mentah Brent juga penyerahan Maret naik 15 sen menjadi 97,75 dollar per barrel.

"Federal Reserve diperkirakan melanjutkan pembelian obligasi nya karena ekonomi kemungkinan menunjukkan peningkatan tipis, sehingga pasar akan bereaksi secara positif," kata Ong Yi Ling, analis investasi untuk Phillip Futures di Singapura.

Suatu perubahan Federal Open Market Committee--panel penetapan tingkat suku bunga the Fed--yang akan bertemu pada Selasa dan Rabu, pada saat para anggota diperkirakan terus membeberkan stimulus 600 miliar dollar, di mana dimaksudkan untuk mendorong ekonomi AS keluar dari pertumbuhan yang lamban.

Harga minyak mengalami penurunan untuk sesi keempat berturut-turut pada Jumat karena sentimen tetap tinggi akibat cadangan minyak mentah Amerika Serikat kenaikannya lebih besar dari pada yang diperkirakan.

Cadangan minyak mentah AS naik 2,6 juta barrel menjadi 335,7 juta barrel dalam pekan sampai 14 Januari, menurut data yang dipublikasikan Kamis lalu.

Sementara sebelumnya analis memperkirakan penurunan 900.000 barrel dalam cadangan minyak mentah konsumen minyak terbesar dunia itu.