Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Asing Keruk Keuntungan di Indonesia

Kompas.com - 25/01/2011, 13:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Investor asing yang menarik dananya dari bursa efek Indonesia atau BEI diperkirakan memang sengaja ingin menekan indeks harga saham gabungan atau (IHSG).

Dengan turunnya IHSG asing ingin mengirimkan sinyal ke otoritas moneter, yakni Bank Indonesia atau BI bahwa mereka terganggu dengan tren kenaikan laju inflasi di dalam negeri.

"Market membuat inflasi menjadi alasan, untuk menekan BI dan mendorong BI menaikkan BI Rate (suku bunga acuan BI). Kalau suku bunga naik, maka mereka (investor asing) akan mendapatkan keuntungan lebih besar lagi," ujar Ekonom Kepala Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, Selasa (25/1/2011).

Atas dasar itu, Yudhi demikian Purbaya kerap dipanggil, menyarankan, BI jangan menaikkan BI rate sekarang. Sebab, pergerakan harga komoditas masih diselimuti tren musiman, dan belum menunjukkan tren jangka panjang.

"Kalau mau menaikkan (laju BI rate) jangan sekarang. Inflasi ini masih diselimuti musiman. Kalau jangka panjang naik, maka BI baru mengambil langkah. Sekarang masih terlalu dini. BI harus tegas. Mungkin sampai April 2011 tetap tahan saja. Kecuali kalau inflasi tinggi. Misalnya pembatasan di luar perkiraan, mungkin BI bisa menaikkan BI rate setelah itu," ujar Yudhi.

Seperti diketahui, BI tetap mempertahankan BI rate di level 6,5 persen sejak Agustus 2009, atau genap 17 bulan hingga saat ini. Belakangan, laju inflasi melonjak ke level tinggi yakni inflasi tahunan 2010 mencapai 6,96 persen.

Tingginya laju inflasi tersebut membuat sebagian kalangan mendesak BI melakukan tindakan moneter dengan menaikkan BI rate. Naiknya BI rate dipercaya akan menyedot likuiditas di pasar, sehingga meredam lonjakan inflasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com