Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Bangun, 10 Persen Terminal Tak Efisien

Kompas.com - 25/01/2011, 13:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan terminal bus yang asal bangun tanpa melihat posisi yang strategis membuat 10 persen terminal angkutan antar kota tersebut tidak efisien. Dana miliaran rupiah pun sia-sia.

"Sebanyak 10 persen dari 400-an terminal bus antar kota di Indonesia "mangkrak" tidak terpakai, karena jaraknya terlalu jauh. Bus-bus lebih suka berhenti dan mengambil penumpang di terminal bayangan," kata Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya, Kementerian Perhubungan, Sudirman Lambali di Jakarta, Selasa (25/1/2011).

Menurut Sudirman, hal ini terjadi karena pemerintah daerah terlalu memaksakan pembangunan terminal tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat. Beberapa terminal, jelasnya, berada jauh di pusat kota atau jalan raya.

Sebagai salah satu contoh adalah Terminal Mangkang, Semarang yang sama sekali tidak dilirik oleh bus-bus besar antar kota, karena jaraknya yang jauh dari perkotaan. Bus-bus yang keluar masuk di kota itu lebih memilih Terminal Terboyo yang jaraknya di dekat kota.

Selain itu, Sudirman menyebutkan, beberapa kota yang terminalnya tidak terpakai antara lain kota Kediri (Jawa Timur), Ogan Komering Ulu (Sumatera Selatan), Pangkalpinang (Bangka Belitung) dan beberapa kota lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com