Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KUR Sudah Dinikmati 3,8 Juta Orang

Kompas.com - 26/01/2011, 12:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai kredit usaha rakyat atau KUR yang telah disalurkan sejak tahun 2007 hingga 2010 mencapai Rp 34,417 triliun. Dana tersebut saat ini sudah dinikmati oleh 3,8 juta penerima KUR.

"Pada tahun 2011 kami menargetkan KUR dapat tersalurkan minimal Rp 20 triliun, dan jika bisa lebih kuat lagi akan kami tingkatkan lagi. Tetapi kalau sudah terkait dengan lembaga keuangan mikro, kita memerlukan pengawasan dan aturan yang baik. Karena masyarakat bukan hanya dilihat sebagai yang membutuhkan kredit, namun kaitkan juga ke akses tabungan. Jadikan sebagai masyarkat penabung," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Selasa (26/1/2011). 

Menurut Hatta, dari 3,8 juta peneriman KUR, ada sekitar 400.000 orang yang dinyatakan naik kelas karena dianggap sudah layak mengajukan kredit usaha yang lebih besar ke bank (bankable). Hal itu dimungkinkan karena selain memiliki usaha yang menarik secara komersial, dia juga memiliki agunan yang dapat dijadikan kolateral pada saat mengajukan kredit ke perbankan.

"Ada 400.000 yang sudah naik kelas, (dari pengusaha yang tidak bankable menjadi bankable). Kalau dari 400.000 itu ada 100.000 orang saja jadi pengusaha kelas menengah baru, ini dahsyat," ujarnya.

Data Kementerian Koordinator Perekonomian menunjukkan pada tahun 2007 nilai KUR yang disalurkan mencapai Rp 982 miliar; lalu tahu 2008 melonjak sebesar Rp 11,5 triliun; tahun 2009 Rp 4,7 triliun; dan tahun 2010 Rp 17,229 triliun ( dari target Rp 13,1 triliun.

Adapun jumlah debitur KUR pada tahun 2007 masih sebanyak 140.000 orang; lalu tahun 2008 bertambah 1,56 juta orang; tahun 2009 sebanyak 600.000 orang; dan pada tahun 2010 menyentuh 1,4 juta orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com