Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMK Bea Masuk Pangan Sudah Berlaku

Kompas.com - 26/01/2011, 15:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Peraturan Menteri Keuangan atau PMK yang mengatur penurunan tarif bea masuk untuk komoditas pangan dilaporkan sudah mulai berlaku sejak diundangkan atau ditandatangani oleh Kementerian Hukum dan HAM. Penandatanganan itu sudah dilakukan sejak Selasa (25/1/2011) malam.

"PMK ini sudah selesai hari Jumat (21 Januari 2011) di Menteri Keuangan. Lalu hari senin-nya sudah masuk ke Kementerian hukum dan HAM. Tadi malam (Selasa, 25 Januari 2011) saya cek di Kementerian Hukum dan HAM sudah ditandatangani, dan sudah masuk lagi ke Kementerian Keuangan. Jadi seharusnya sudah selesai," ungkap Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Rabu (26/1/2011).

Menurut Hatta, PMK tersebut harusnya sudah efektif saat ini karena sudah ditandatangani Menteri Keuangan dan Kementerian Hukum dan HAM menjadi lembar negara. "Ini berlaku sejak diundangkan, sudah diteken sejak kemarin," katanya.

Secara terpisah, Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo mengatakan, PMK tersebut terkait dengan 57 pos tarif tentang komoditas pangan, yakni pupuk, gandung, kedelai, dan pakan ternak. Penandatangan PMK tersebut dilakukan setelah mendapatkan masukan dari Tim Tarif. Keputusan itu dilakukan setelah tim tarif mencapai keputusan bulat tentang penetapan tarif bea masuk tersebut.

"Hasil pengkajian dari tim tarif dibawa ke Kementerian Keuangan. Jadi, proses penyesuaian tarif itu memang membutuhkan waktu. Karena ini negara yang diharapkan ada tata kelola yang baik, transparan, independen, dan adil. Selama ini, Anda semua selalu mendengar dari satu pihak saja, misalnya dari industri, tetapi tidak mendengarkan dari industri lain, terutama pertanian. Saya harus mendengar dari semua pihak," tuturnya.

Agus mengatakan, selama ini, suara petani tidak terlalu didengarkan oleh masyarakat. Atas dasar itu, Kementerian Keuangan tidak terburu-buru dalam memutuskan tarif bea masuk tersebut karena memperhitungkan dampak kebijakan itu pada petani. "Kami sudah tandatangani 57 pos tarif terkait pangan, khusus untuk beras, kami tunda kenaikan bea masuknya hingga Maret," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com