Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Diburu, Harga Emas Mahal

Kompas.com - 26/01/2011, 15:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga emas menguat untuk pertama kalinya setelah lima hari terakhir terkoreksi. Hingga pukul 15.03 harga emas untuk kontrak pengiriman Februari 2011 di Divisi COMEX bursa NYMEX-AS menguat 0,25 persen dari 1.332,3 dollar AS per troy ounce ke level 1.335,6 dollar AS.

Kenaikan harga emas seiring meningkatnya minat beli investor setelah harganya sempat terkoreksi ke level terendah dalam tiga bulan terakhir.

Investor memburu emas sebagai aset alternatif, terlebih karena spekulasi The Federal Reserves tidak akan mengubah program stimulusnya. Ketua The Fed Ben Bernanke dan koleganya hari ini akan mengakhiri pertemuan Federal Open Market Committee.

Pengamat The Fed, sekaligus kepala ekonom Credit Suisse, Neal Soss, mengatakan, bank akan mengakui adanya beberapa perbaikan ekonomi sejak pertemuan terakhir pada 14 Desember. "Sembari menegaskan stimulus diperlukan untuk mengurangi tingkat pengangguran ke 9,4 persen," ujarnya.

Park Jong Beom, trader di Tong Yang Futures Trading Co di Seoul, juga mengatakan, The Fed kemungkinan mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter karena butuh waktu untuk pemulihan ekonomi AS mengingat tingkat pengangguran yang tinggi dan jatuhnya harga rumah.

"Itu berarti dollar AS akan tetap bearish. Meskipun banyak investor mungkin tetap waspada selama pertemuan The Fed, kemungkinan emas akan mendapat dorongan lagi setelah pertemuan The Fed berakhir," katanya. (Kontan/Dupla Kartini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com