Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Soekarno-Hatta Tutup Kerugian 7 Bandara

Kompas.com - 27/01/2011, 09:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bandara-bandara di bawah manajemen PT Angkasa Pura II sebenarnya masih banyak yang merugi, tetapi kerugian tersebut tertutup oleh besarnya keuntungan Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

Seperti diberitakan sebelumnya, 12 bandara wilayah AP II menangguk untung Rp 1,264 triliun pada 2010.

Dari data AP II, ada lima bandara yang saat ini mampu meraih keuntungan, Bandara Soekarno-Hatta memperoleh keuntungan tertinggi, yaitu Rp 1,573 triliun.

Keuntungan itu mampu menutup kerugian tujuh bandara antara lain Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) yang merugi Rp 37 miliar, Bandara Minangkabau (Padang) Rp 36,623 miliar, Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta) Rp 16,309 miliar, Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh) Rp 17,331 miliar, Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang) Rp 5,692 miliar, Bandara Sultan Taha (Jambi) Rp 3,9 miliar, dan Bandara Depati Amir (Pangkal Pinang) yang rugi Rp 83 juta pada 2010 lalu.

Adapun empat bandara lain yang menghasilkan keuntungan adalah Bandara Polonia (Medan) Rp 59,635 miliar, Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) Rp 15,604 miliar, Bandara Supadio (Pontianak) Rp 5,432 miliar, dan Bandara Husein Sastranegara (Bandung) Rp 9,858 miliar.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar meminta agar AP II untuk meningkatkan keuntungan usahanya menjadi Rp 1,35 triliun pada 2011.

Pertumbuhan industri penerbangan nasional bisa mendongkrak keuntungan bisnis jasa bandara tersebut. "Bila tahun lalu keuntungannya bisa capai Rp 1,26 triliun, maka saya pasangpeningkatan jadi Rp 1,35 triliun," kata Mustafa, Rabu (26/1/ 2011)

Meneg BUMN menyatakan, AP II bisa meraih target tersebut mengingat pada tahun-tahun sebelumnya keuntungan juga melebihi target yang ada. Sebagai contohnya, tahun 2009 ditargetkan hanya Rp 900 miliar, pada kenyataannya keuntungan menjadi Rp 1 triliun, pada 2010 target Rp1 triliun ternyata realisasinya mencapai Rp 1,26 triliun. "Nah kalau tahun ini targetnya Rp 1,29 triliun, saya naikkan menjadi Rp 1,35 triliun. Let's do it," tegasnya.

Selain kepada manajemen PT AP II, Mustafa juga meminta agar perusahaan untuk memfokuskan kinerja pada pengembangan usaha, bukan untuk mencari dividen. "Jangan terlalu dividen oriented, tetapi harus pertumbuhan oriented. Dengan pertumbuhan, akan menunjang pertumbuhan ekonomi negara," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com