Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digugat, 14 Perusahaan Valas di Amerika

Kompas.com - 27/01/2011, 18:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku pasar valuta asing atau valas di seluruh dunia diminta berhati-hati dalam menginvestasikan uangnya saat bertransaksi di pasar valas. Otoritas pemerintah Amerika Serikat untuk pengawasan transaksi valuta asing dan komoditas, Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menggugat 14 perusahaan perantara transaksi atau broker yang beroperasi tanpa mendaftarkan diri di lembaga tersebut.

Demikian siaran pers yang dipublikasikan CFTC dari Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (26/1/2011) dan diterima Kompas di Jakarta, Kamis (27/1/2011).

Dalam siaran pers tersebut, CFTC menegaskan bahwa langkah hukum itu merupakan tindakan pertama yang dilakukannya terkait dengan Undang-undang Dodd Frank dan Undang-undang Pertanian tahun 2008. Ke-14 perusahaan itu digugat melalui 13 gugatan secara bersamaan ke Pengadilan Distrik Federal di Chicago, Distrik Columbia, Kansas City dan New York.

CFTC menyatakan, ke-14 perusahaan itu secara ilegal menghimpun publik untuk terlibat dalam transaksi mata uang asing (forex). Padahal, operasi mereka tidak terdaftar di CFTC.

Gugatan ini dilakukan sebagai tindakan hukum pertama setelah CFTC memberlakukan aturan baru dalam transaksi valas yang efektif mulai Oktober 2010. Aturan baru itu mengharuskan perusahaan yang ingin berpartisipasi dalam pasar forex mendaftar pada CFTC.

"Aturan itu dibuat untuk melindungi masyarakat. Peraturan ini mengharuskan dealer forex mengambil langkah-langkah untuk melindungi investor, termasuk modal memelihara permodalan, yang akan mengurangi risiko dan meningkatkan transparansi," ungkap siaran pers tersebut.

Adapun ke-14 perusahaan yang digugat adalah EuroForex Development LLC; FIG Solutions Limited Inc; ForInvest; FXOpen Investments Inc; FXPRICE; GIGFX LLC, seluruhnya dari Delaware. Kemudian ada juga InovaTrade Inc, perusahaan yang membuka perusahaan di Florida; lalu ada InstaTrade Corporation atau InstaForex sebuah perusahaan valas di British Virgin Islands.

Selain itu ada juga InvesttechFX Technologies Inc perusahaan valas yang berkedudukan di Toronto, Kanada; lalu ada J&K Futures, Inc, perusahaan berkedudukan di California dan New York. Selain itu ada juga, Kingdom Forex Trading and Futures, Ltd, perusahaan asal Nevada; Prime Forex, LLC, asal Delaware; Wall Street Brokers, LLC asal Delaware; serta ZtradeFX LLC asal Connecticut. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com