JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah semestinya membuat kebijakan yang mendorong peningkatan daya saing produk nasional untuk memanfaatkan peluang pasar global, bukan malah mempermudah importasi. Hal ini mencuat dalam diskusi yang diselenggarakan Megawati Institute di Jakarta, Kamis (27/1).
Pengamat hubungan internasional Universitas Indonesia Syamsul Hadi mengatakan, kebijakan ekonomi pemerintah telah menggeser daya saing produk nasional menjadi daya saing iklim investasi. Kondisi ini membuat Indonesia menarik sebagai tempat perakitan, bukan produksi produk nasional.
Menurut ekonom Ichsanuddin Noorsy, Indonesia gagal memetik keuntungan pasar global karena sebagian besar kebijakan ekonomi pemerintah terlalu mengikuti negara besar. Ketua Komisi VI dari Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Airlangga Hartanto mengungkapkan, salah satu bukti kebijakan ekonomi pemerintah yang mementingkan negara lain adalah regulasi importasi yang membebaskan bea masuk barang jadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.