Mustafa: BUMN Tower Masih Sebatas Ide

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan pihaknya terus mempelajari rencana pembangunan BUMN Tower. Sampai saat ini, rencana itu masih pada tahapan ide. Namun, pihaknya mengakui telah menerima usulan bangunan dari Ciputra Group, Artha Graha Group, dan perusahaan BUMN Karya yaitu PT Taspen (Persero).

Mustafa mengakui, ada pertemuan antara pihaknya dengan tim dari Ciputra Group. " Tidak ada target kapan dibentuknya. Semuanya masih menunggu tanggapan dari semua pihak, apakah akan dilanjutkan atau tidak. Kami akan pelajari dulu," kata Mustafa, Jumat (28/1/2011) di Jakarta.

Menurut rencana awal, BUMN Tower ini akan menjadi semacam kawasan tempat berkumpulnya seluruh perusahaan di bawah kendali BUMN. "Meski begitu, Kementerian BUMN tidak akan memaksakan. Sifatnya sukarela saja dulu," katanya. Meski begitu, berbagai perusahaan BUMN merespon positif.

Menurut Mustafa, Ciputra menyediakan empat alternatif pembangunan BUMN Tower. BUMN Tower ini bakal terdiri dari lima bangunan. Untuk membangun satu tower butuh dana investasi sekitar Rp 1 triliun.

"Ada beberapa alternatif sistem pendanaan. Misalnya pemilik tanah berinvestasi menjadi pemegang saham baik seluruh tanah dikonversikan menjadi saham atau pun hanya sebagian tanah. Atau pengembanglah yang menjadi investor. yang jelas tidak ada dari APBN. Bisa juga dari perusahaan BUMN sendiri," katanya.