Sugar Labinta Jajaki Pembangunan PG Baru

LAMPUNG, KOMPAS.com - PT Sugar Labinta, produsen gula rafinasi khusus memasok industri makanan-minuman dan semi farmasi tengah menjajaki rencana pembangunan PG baru untuk gula kristal putih di Jawa Timur. Kapasitas produksi diharapkan mencapai 10.000 ton gula per hari.

Direktur Utama PT SL Ali Senjaya mengatakan, pihaknya tengah mematangkan rencana itu dan saat ini tengah melakukan studi kelayakan. Termasuk kebutuhan investasinya. Ia enggan menyebutkan nilai investasi dan kapan realisasinya.

Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengatakan, untuk setiap pembangunan PG dengan luas areal 10.000 hektar memerlukan investasi Rp 2 triliun - Rp 2,5 triliun. Pihaknya mengharapkan PT SL segera merealisasikan rencana itu guna mendorong peningkatan produksi gula nasional. Selama ini basis bahan baku PT SL adalah gula mentah impor.

Dengan membangun PG di Jawa Timur, akan semakin besar peluang tenaga kerjanya yang bisa diserap. PG baru ini juga bisa bersaing dengan PG yang sudah ada, sehingga petani punya banyak pilihan.

Menurut rencana, pembangunan PG baru di Jawa Timur nantinya akan memanfaatkan lahan tebu milik sebuah koperasi, yang tidak jadi membangun PG karena masalah keuangan. Lahan yang terindentifikasi mencapai 24.000 hektar. PT SL sejak 2007 mulai memproduksi gula rafinasi berbasis bahan baku gula mentah impor. Tahun 2010 produksi gula rafinasi PT SL mencapai hampir 240.000 ton.

Gula rafinasi produksi PT SL berkualitas tinggi dan dipasok ke perusahaan makanan-minuman dengan pangsa pasar global. Produk SL digunakan antara lain oleh Indomilk, Indofood, Yupi, Teh Botol Sosro, Arnotts, Kraft, Nutrifood, Mayora, Kratindaeng, maupun OT.