Evita Tak Dengar Dirut Pertamina Mundur

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM yang juga menjabat Komisaris PT Pertamina (Persero) Evita Legowo mengaku belum mendengar kabar Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mundur dari jabatannya.

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (2/2/2011), di Jakarta, Evita melalui pesan singkatnya menyatakan bahwa dirinya belum tahun mengenai hal itu. "Saya belum dengar," ungkap Evita.

Hal senada juga disampaikan Vice Presiden Coorporate Communication PT Pertamina (Persero) M. Harun. Dari keterangannya diketahui bahwa Dirut Peramina tidak ada mengundurkan diri.

Selain itu, Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, di kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian pun mengungkapkan hal yang sama. Mustafa malah menyatakan bahwa pihaknya telah mengantongi nama-nama calon direksi baru Pertamina, namun dirinya masih belum bisa membeberkan nama-nama calon direksi baru Pertamina tersebut.

"Belum waktunya kami sampaikan kepada publik," ungkapnya, di Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/2/2011).

Direksi-direksi baru tersebut menurutnya, akan mengisi pos-pos yang selama ini lowong dan pejabat sebelumnya akan habis masa kerjanya. "Ini resuffle BUMN, untuk mengisi kekosongan, mungkin ada juga kita lihat evaluasi kalau ada yang habis masa kerjanya," jelas Mustafa.

Tapi yang pokok, dia menegaskan terkait direksi-direksi baru tersebut, adalah mencari pengganti yang kosong. Dan sejauh ini, para calon direksi tersebut sudah menjalankan fit and proper test. "Betul-betul mengisi kekosongan posisi," tegasnya.

Sementara itu, santer terdengar isu akan digantinya Dirut Pertamina, Karen Agustiawan. Dan dikabarkan, dirinya akan menduduki jabatan baru sebagai Menteri ESDM, menggantikan Darwin Zahedy Saleh.

Sedangkan untuk posisi Dirut Pertamina ini sekarang ini ada dua yang kemungkinan akan menempati, Komisaris Pertamina Triharyo Soesilo Direktur Pengembangan Investasi dan Risk Managemern Pertamina Ferederick ST Siahaan. (Srihandriatmo Malau)