Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Bantah Karen Mundur dari Pertamina

Kompas.com - 04/02/2011, 15:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan, rumor mundurnya Direktur Utama PT Pertamina dari jabatannya tidak benar, karena yang bersangkutan sudah menyatakan tidak mengajukan surat permohonan pengunduran diri.

"Tidak ada surat permohonan pengunduran diri dari Ibu Karen. Jadi, itu hanya isu saja," kata Mustafa di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (4/2/2011).

Menurut Mustafa, berkembangnya pemberitaan di media massa bahwa Karen akan mengundurkan diri sudah terjawab. "Saya sudah bilang kepada Ibu Karen, apakah ini (mau mundur) benar. Dia menyatakan tidak," ujarnya.

"Kalau saya mengajukan surat permohonan pengunduran diri mestinya sudah sampai di meja Pak Menteri selaku kuasa pemegang saham. Jadi soal itu (rumor) sudah clear," kata Mustafa. 

Mustafa mengakui, Karen memang meminta waktu untuk bertemu namun masih dicarikan waktu. "Saya saat ini akan ke Bandung untuk rapat kerja dengan BUMN Farmasi di sana. Ya..bisa ketemu (Karen) di sana," ujarnya.

Meski demikian, Mustafa mengklarifikasi bahwa rencana pertemuan itu terkait laporan dari kunjungan Karen ke luar negeri. "Mereka menyampaikan laporan perkembangan hasil dari luar negeri. Apa yang akan dilakukan untuk mengembangkan perseroan," ujarnya.

Mustafa menambahkan, Kementerian BUMN memang melakukan fit and propert test terhadap sejumlah nama untuk mengisi direktur hulu Pertamina yang masih lowong. "Benar, kami sedang melakukan fit and proper test. Betul banyak yang dijaring untuk mencari yang terbaik dan sanggup menggenjot sektor hulu," kata Mustafa.

Sebelumnya, rumor menyebutkan dalam perombakan direksi di perusahaan migas "plat merah" ini juga akan mengganti Karen Agustiawan. Wanita kelahiran Bandung, pada 1958, yang baru menjabat Dirut Pertamina pada Februari 2009, ini juga disebut-sebut bakal didaulat menjadi Menteri Energi Sumber Daya Mineral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com