Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Bisa Tembus 110 USD/Barrel

Kompas.com - 04/02/2011, 17:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tren harga minyak dunia tahun 2011 diperkirakan terus meningkat. Kondisi ini terjadi karena tingginya permintaan minyak, sedangkan pasokannya terbatas karena negara-negara non-OPEC sudah berproduksi pada kapasitas maksimal.  

 

"Kenaikannya sekitar 1,5 juta barrel per hari, terutama di China dan India," kata pengamat perminyakan, Kurtubi, saat dihubungi, Jumat (4/2/2011), di Jakarta.  

 

Menguatnya tren kenaikan harga minyak dunia juga didorong faktor geopolitik, yakni ketegangan politik di Mesir, terutama jika krisis itu mengakibatkan lumpuhnya Terusan Suez. Kalau terusan itu lumpuh, harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional atau harga minyak WTI/Nymex bisa menembus 110 dollar AS per barrel karena sebagian besar minyak dari Teluk Persia melewati Terusan Suez menuju Eropa.  

 

Sejauh ini, krisis di Mesir sudah berlanjut dengan krisis di Yaman. Jika intensitasnya kencang, hal itu bisa menular ke Saudi Arabia. Negara-negara dengan sistem absolut monarkhi saat ini menjadi sasaran tembak demonstran dari Tunisia, Kairo, dan Yaman.  "Kalau ada gejolak di Saudi Arabia yang merupakan produsen utama minyak dunia, harga bisa melejit ke 150 dollar AS per barrel, bahkan 200 dollar AS per barrel," kata dia.

Menurut keterangan Tim Harga Minyak Indonesia sebagaimana dilansir dalam situs Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, peningkatan harga minyak mentah Indonesia itu sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah di pasar internasional.

Kenaikan harga minyak dunia itu disebabkan terhentinya suplai minyak dari jalur pipa Trans-Alaska yang menyalurkan 12 persen produksi minyak mentah AS akibat kebocoran awal Januari lalu.

Faktor lain adalah, musim dingin di belahan bumi bagian utara (Eropa, AS, dan Kanada) yang mengakibatkan peningkatan konsumsi produk minyak, meningkatnya kekhawatiran pasar akan terjadi hambatan suplai minyak lewat Terusan S uez akibat ketegangan politik di Mesir. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com