Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor India Tertarik Kluster Sei Mangke

Kompas.com - 09/02/2011, 14:01 WIB

SIMANGULUN, KOMPAS.com - Investor dari India dan Amerika Latin berminat menanamkan modal di Kluster Industri Sei Mangke, Simalungun, Sumatera Utara. Namun mereka menginginkan informasi yang lebih spesifik terkait potensi yang ada.

Menurut Anggota Komite Penanaman Modal Bidang Agribisnis Badan Koordinasi Penanaman Modal Didik Jadjar Goenadi, jajaran direksi PT Perkebunan Nusantara III sudah melakukan ekspose ke Kepala BKPM perihal pengembangan Kluster Industri Sei Mangke. "Kami akan ikut mempromosikan. Namun perlu informasi-informasi kunci seperti soal keuntungan yang bakal didapat investor itu apa," katanya.

Soal pembangunan infrastruktur jalur kereta api bukan hal besar. Apalagi ruas jalur KA yang akan dibangun kurang dari 20 kilometer. "Kalau pembangunan jalur KA bisa dikerjasmakan dalam konteks kemitraan swasta pemerintah, tentu ada kompensasi yang diminta swasta. Karena itu perlu paket investasi yang atraktif," katanya.

Didik tidak merinci siapa saja investor yang tertarik menanamkan modal dan berapa dana investasinya. Kluster Industri Sei Mangke merupakan kawasan industri hilir-hulu terintegrasi yang berada di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Kawasan industri ini menghubungkan dua lokasi, yakni Sei Mangke dan Pelabuhan Kuala Tanjung. Dengan kluster ini diharapkan menjadi penggerak dan mempercepat pembangunan ekonomi kawasan Sumatera.

Komoditas yang akan dikembangkan secara terintegrasi dalam kegiatan industri antara lain sawit, karet, kakao, teh dan kopi. Kluster Industri Sei Mangke diharapkan menjadi cikal bakal pembangunan Koridor Ekonomi Sumatara. Saat ini, potensi CPO yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku industri dalam kluster mencapai 1,5 juta ton per tahun.

Komisaris PTPN III Ahmad Mangga Barani mengatakan, upaya promosi investasi yang dilakukan PTPN III baru tahap perkenalan. Belum masuk tahap tindakan. Hal yang menarik juga terkait investasi, kata Mangga, adalah bagaimana ketersediaan infrastruktur pelabihan, jalan serta fasilitas apa yang akan diberikan. Apakah membangun pelabuhan baru atau kerja sama dengan pihak lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com