Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Jangan Sampai Indonesia Didikte

Kompas.com - 15/02/2011, 15:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, pemberlakuan jeda tebang dan moratorium hutan yang akan diterapkan pemerintah sebenarnya untuk kepentingan nasional dan jangan sampai merugikan Indonesia sendiri. Oleh sebab itu, ia minta jangan sampai Indonesia diatur-atur oleh pihak lain, apalagi sampai didikte.

"Jangan dibilang terlambat. Jeda tebang itu, kan, untuk kepentingan nasional, kepentingan kita sendiri. Oleh karena itu, jangan diatur-atur orang lain, apalagi didikte lah," kata Hatta, saat ditanya Kompas, seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Senin (14/2/2011) petang lalu.

Berdasarkan kesepakatan dengan Norwegia, Indonesia pada Januari lalu seharusnya sudah menerbitkan keppres tentang Jeda Tebang atau Moratorium Hutan sebagai komitmennya menjalankan program Deforestasi dan Degradasi Hutan atau Reducing Emission from Deforestation and Fo rest Degradation (REDD+).

Menurut Hatta, pemerintah memikirkan jeda tebang dan moratorium hutan itu terkait seluruh aspek. "Kita memikirkan juga aspek pangan, kita pikirkan juga lahan bagi infrastruktur dan lainnya. Jadi, jangan asal tidak boleh (melarang menebang), lalu kita sendiri mandek (berhenti). Jangan!" tambah Hatta.

Hatta menampik jika dalam pembahasan rancangan keppres yang hingga kini belum diselesaikan dituduh karena adanya tarik menarik berbagai kepentingan lingkungan alam dan kepentingan pelaku usaha. "Jangan dibawa ke sana itu (tarik-menarik kepentingan). Itu tidak ada. Yang ada, semua pihak harus diajak omong dulu," lanjutnya.

Ditambahkan Hatta, rancangan keppres tentang Jeda Tebang atau Moratorium Hutan, hingga kini, masih di Sekretaris Kabinet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com