Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Butuh Ribuan Pekerja

Kompas.com - 17/02/2011, 13:54 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Dua proyek pembangunan infrastruktur di Malaysia yang pelaksanaannya pada 2011 yaitu pembangunan kawasan Iskandar Muda (IRDA) di Johor dan Sarawak Corridor of Renewable Energy (SCORE) di Sarawak memerlukan banyak tenaga kerja asing.

"Untuk kedua proyek ini, perlu banyak pekerja asing. Ini peluang yang bisa diraih oleh para TKI," kata Atase Ketenagakerjaan KBRI di Malaysia, Agus Triyanto AS, saat ditemui di Kuala Lumpur, Kamis.

Dijelaskannya, proyek IRDA memerlukan sedikitnya 20.000 pekerja dari berbagai bidang keterampilan. Untuk proyek ini, selain TKI, juga terdapat pekerja asing lainnya dari Banglades (konstruksi) dan Nepal (tenaga satpam).

Adapun proyek SCORE yang merupakan proyek ramah lingkungan, untuk tahap perencanaan pada 2011 diperkirakan perlu 11.000 pekerja asing sebagai tenaga perancang bangun.

Kedua proyek tersebut, kata Agus, masa pengerjaannya diperlukan 4-5 tahun dan memerlukan banyak pekerja mulai dari tukang kayu, tukang batu, teknisi kelistrikan, tenaga untuk pengerjaan eskalator, lift hingga tenaga untuk pelaksanaan prasarana jalan raya. "Proyek yang masuk dalam RMK 11 (Rancangan Malaysia Kesebelas) sudah dimulai sejak awal tahun ini dan merupakan peluang kerja yang bagus untuk pekerja asing termasuk bagi para TKI," ungkapnya.      Sementara itu, permintaan pekerja di sektor lain seperti pabrikan, perkebunan ataupun penata laksana rumah tangga (PLRT) juga besar, sekitar 3.000 hingga 5.000 orang per bulan. Bahkan khusus untuk PLRT mencapai 35.000 per tahun.

Namun demikian, lanjut dia, untuk dapat bekerja di negeri jiran ini tentunya ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi di antaranya harus sehat jasmani dan rohani, umur 18-45 tahun, membayar pajak, punya izin kerja, dan lainnya. "Oleh karenanya, pilih perusahaan pengerah tenaga kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang baik dan direkomendasikan oleh dinas ketenagakerjaan setempat serta memiliki dokumen yang lengkap dan sah sehingga tidak menyulitkan saat di imigrasi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Spend Smart
Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com