Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik TV One Segera Melantai di Bursa

Kompas.com - 17/02/2011, 14:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu lagi perusahaan milik keluarga Bakrie akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adalah PT Viva Media Baru, perusahaan yang bergerak di bidang media massa, yang berniat masuk ke bursa saham melalui skema penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Viva Media mengincar dana segar senilai Rp 1 triliun dari aksi tersebut.

Presiden Direktur Viva Media Group Anindya Novyan Bakrie mengemukakan, manajemen Viva tengah mematangkan proses IPO perusahaan yang mengendalikan dua stasiun televisi, yaitu TV One dan ANTV, serta situs berita Vivanews.

"Kami berharap tahun ini bisa melepas saham perusahaan ke publik (listing)," ujar Anindya, Rabu (16/2/2011). Viva Media telah menunjuk Credit Suisse sebagai arranger global yang menangani rencana IPO tersebut. Sebagai pengawal IPO di tingkat lokal, perusahaan ini telah menunjuk Danatama Makmur dan Ciptadana Securities.

Mengenai jumlah saham yang dilepas ke publik dan target dana yang akan dihimpun, menurut Anindya, masih dihitung bersama oleh manajemen Viva dengan perusahaan sekuritas. Kabar yang santer beredar di pasar, Viva Media bakal melepas 20 persen hingga 30 persen sahamnya ke publik.

Prospek IPO

Yang sudah pasti, Viva Media Group akan memakai dana hasil IPO untuk keperluan ekspansi bisnis.

Presiden Direktur Ciptadana Securities Ferry Budiman Tanja menyebutkan, sampai saat ini proses IPO masih dimatangkan. "Target dananya sekitar Rp 1 triliun," kata dia.

Manajemen Viva Media menargetkan bisa mencatatkan saham perdana pada semester kedua tahun ini. Viva Media optimistis melenggang ke bursa lantaran disokong pasar saham dan kinerja perusahaan yang bagus.

Menurut Anindya, sepanjang 2010 seluruh divisi yang berada di bawah kendali Viva Media Group mencatatkan kinerja cukup baik.

Anindya mencontohkan Vivanews. Situs portal berita tersebut menurut Anindya sudah menempati posisi ke dua untuk tingkat kunjungan di antara situs berita online lokal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com