BRI Farm bagi Peternak Korban Merapi

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan pinjaman kemitraan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah korban erupsi Gunung Merapi. Nilai total pinjaman kemitraan ini mencapai Rp 20 miliar. Setiap pengusaha memperoleh pinjaman sebesar Rp 25 juta dan biaya hidup sebesar Rp 3 juta.

"Penyaluran pinjaman kemitraan tahap I ini untuk wilayah DI Yogyakarta sebesar Rp 13,2 miliar dan Jawa Tengah (Jateng) Rp 6,8 miliar. Nilai total mencapai Rp 20 miliar,” ujar Direktur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Bank Rakyat Indonesia (UMKM BRI) Djarot Kusumayakti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Pinjaman kemitraan disalurkan kepada pengusaha yang terkena dampak erupsi Merapi, baik yang telah menjadi debitor BRI maupun yang belum. Pinjaman ini berbunga rendah, hanya 3 persen setahun, dan selama enam bulan pertama para debitor dibebaskan dari kewajiban membayar angsuran.

"Harapan kami, adanya pinjaman lunak dari BRI akan mengembalikan aktivitas UMKM menjadi normal, bahkan lebih baik dari sebelum erupsi Merapi," ucap Djarot.

Pada kesempatan itu, BRI melalui program BRI Tulus Berbagi juga meluncurkan BRI Farm. BRI Farm merupakan program bantuan infrastruktur kolonisasi sapi (tempat terpadu pemeliharaan sapi yang dikelola oleh sejumlah peternak sapi). Sebelum erupsi Merapi, para peternak memelihara sapi di rumah masing-masing. Dengan berdirinya BRI Farm, para peternak akan memelihara ternak mereka di satu lokasi dengan fasilitas lengkap.

Djarot menjelaskan, BRI Farm yang dikelola Koperasi Peternakan Sarana Makmur di Desa Sabrang Wetan, Wukirsari, Sleman, ini meliputi penyediaan kandang sapi, gedung stok bahan makanan, pagar, sarana irigasi, pengadaan listrik dari biogas kotoran sapi, peralatan pemerah susu sapi, mobil susu sapi, dan pemasaran ke pabrik susu.

"BRI Farm ini menelan biaya sekitar Rp 2 miliar. Para peternak yang ingin mengembangkan peternakan dapat memanfaatkan kredit kemitraan tersebut” ujar Djarot.