Empat Hari Menguat, Rupiah Turun Tipis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengalami "rally" penguatan selama empat hari, kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank di Jakarta Jumat pagi melemah tipis sebesar 5 poin .  

Kurs Rupiah terhadap dollar AS turun 5 poin ke posisi Rp 8.867 dibanding hari sebelumnya di kisaran Rp 8.862.

Pengamat pasar uang Cece Ridwan di Jakarta, Jumat mengatakan, kondisi melemahnya rupiah hari ini dianggap wajar seiring kembali menguatnya indeks harga saham gabungan (IHSG) di dalam negeri.    "IHSG menunjukkan tanda-tanda penguatan, beberapa investor sudah mulai masuk ke pasar saham dan melepas sebagian portofolio mata uang rupiah," katanya.      Ia menambahkan, pergerakan rupiah yang mengalami pelemahan masih dalam kisaran sempit, belum ada sentimen negatif yang membawa rupiah bergerak terus melemah.

Ia mengatakan, pelemahan rupiah hanya bersifat sementara dikarenakan sentimen negatif dollar AS juga datang, seperti spekulasi bahwa data pasar perumahan AS masih akan menunjukkan pelemahan. "Pelemahan rupiah hari ini tidak terlalu mengkhawatirkan, masih dalam kisaran sempit," katanya.      Pergerakan dollar AS yang tertekan terhadap mata uang Euro akan menjadi sentimen positif bagi mata uang Rupiah untuk kembali menguat. "Dolar AS mendapat sentimen negatif karena berita kenaikan harga konsumen pada Januari memberi sinyal inflasi akan tinggi, hal ini dapat dimanfaatkan rupiah untuk melanjutkan penguatan," katanya.

Selain itu, kenaikan harga minyak mentah WTI yang cukup lumayan dapat membuat pasar uang Asia hari ini masih akan melanjutkan penguatan termasuk mata uang dalam negeri akan kembali bergerak menguat.