BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, saat ini banyak investor pepesan kosong. Maksudnya, ada investor yang berjanji melakukan investasi di bidang infrastruktur di berbagai kota di Indonesia. Namun, hal tersebut ternyata hanya janji belaka tanpa adanya realisasi.
"Jadi, Bapak Presiden tidak ingin hanya komitmen, tetapi agreement," kata Mendagri kepada para wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (21/2/2011).
Gamawan juga menyadari, adanya hambatan pembangunan yang berasal dari sejumlah pejabat daerah. Beberapa pejabat daerah tersebut dikatakan tak melakukan eksekusi karena adanya sejumlah alasan yang tidak substansial. "Ini yang harus dipecahkan," tambah Gamawan.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh jajarannya membuat rencana induk atau master plan yang konkret dan memiliki sasaran yang jelas dilengkapi dengan analisis kuantitatif dan kualitatif, rencana kerja yang jelas, jumlah investasi dan lapangan kerja yang dapat diserap, serta lainnya.
Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya implementasi pada penyusunan rencana induk. "Saya kenyang sekali mendengar banyaknya komitmen. Yang berkomitmen membangun transportasi di Jakarta, infrastruktur di DKI. Luar biasa banyaknya pada 10 tahun belakangan ini. Semuanya pepesan kosong. Tidak jalan. Barangkali di daerah seperti itu juga. Tidak jalan seperti di DKI. Kita tidak mau di master plan hanya komitmen," tegas Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.