JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat desa, pemerintah harus melakukan perubahan besar di tingkat manajemen pengelolaan pembangunan ekonomi di masyarakat pedesaan.
Pembangunan pedesaan sangat penting, mengingat kemiskinan terbesar di Indonesia justru mayoritas berada di pedesaan. Jika tidak, masyarakat desa akan cenderung apatis dan masa bodoh saat dilibatkan untuk ikut dalam musyawarah rencana pembangunan di tingkat desa atau disebut Musrenbangdes.
Hal itu dilontarkan oleh pengajar Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, F Sugiyanto, dalam seminar nasional "Korupsi yang Memiskinkan", yang diselenggarakan harian Kompas di Hotel Santika, Jakarta, Senin (12/2/2011).
Menurut Sugiyanto, banyak program yang dijalankan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, akan tetapi cenderung bersifat instan dan jangka pendek. "Kebijakan itu juga tidak dirancang dengan baik dan konseptual serta tidak jarang dilandasi tujuan dan kepentingan pragmatis," ujarnya lagi.
Sugiyanto menegaskan, fakta-fakta menunjukkan program pengembangan ekonomi pedesaan hanya sexy pada saat kampanye pemilihan kepala daerah, akan tetapi tidak sexy lagi saat diimplementasikan pada alokasi anggaran.
"Inilah persoalan yang sangat krusial berkaitan dengan masalah kemiskinan yang sungguh nyata, akan tetapi belum tersentuh secara substansial," papar Sugiyanta seraya memberikan contoh pembangunan ekonomi yang cenderung lebih memihak ke kota daripada ke desa meskipun publikasinya ingin membangun pedesaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.