Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pocong, Wajah Kemiskinan Indonesia

Kompas.com - 24/02/2011, 14:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menggambarkan perbandingan kondisi kemiskinan Indonesia dengan negara lain melalui perbandingan tokoh-tokoh hantu dalam cerita horor negara-negara tersebut.

Diceritakannya, tokoh hantu dalam cerita horor di Indonesia, yakni kuntilanak dan pocong digambarkan dengan wajah menyeramkan dan mengenakan pakaian sederhana. Kontras sekali dengan sosok dracula di Eropa, vampire di China, dan jin di Arab Saudi.

"Indonesia, cerita horonya kuntilanak. Pakaiannya daster putih polos, hidupnya kalau tidak di pohon, di pinggir jalan, kadang nyaru jadi tukang jamu atau perempuan di jalan. Kalau enggak, pocong, wajah mengerikan, pakaiannya kain kafan, muncul di pekuburan atau lorong-lorong gelap. Itulah gambaran tantangan kita untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia," tutur Anas saat membuka "Round Table Discussion Pokja Ekuin dan Kesra Partai Demokrat" di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (24/2/2011).

Sedangkan dracula di Eropa, vampire di China, dan jin di Arab Saudi digambarkan sebagai sosok hantu yang mewah dalam film-film horor masing-masing. "Dracula, hidupnya di rumah mewah atau kastil yang mewah. Vampire, pakaian adat bangsawan Cina yang lengkap, pakai topi hitam, kalung giok, hidupnya juga di kuil atau castil yang mewah. Kalau Arab biasanya jin. Pakai pakaian bangsawan khas yang lengkap, sepatu khas timur tengah, dan hidupnya di guci emas," ujar Anas.

Usai bercerita, Anas menjelaskan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan sebanyak 13,3 persen. "Angkanya (orang miskin) bisa diturunkan 31,6 juta, trennya turun terus," katanya.

Untuk terus membuat angka kemiskinan tersebut turun, lanjut Anas, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Adapun peningkatan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan dengan memprioritaskan penguatan sektor pertanian dan sektor industri.

"Pertanian, dibutuhkan distribusi modal yang cukup, mendorong akselerasi redistribusi aset bagi rakyat, terutama tanah," katanya.

Sedangkan dalam penguatan sektor industri, kata Anas, penting untuk meningkatkan nilai tambah dari kekayaan alam. "Itu jadi pilar pertumbuhan ekonomi. Kalau tidak berkembang baik, kita akan tetap menjadi negara yang ekspor bahan-bahan mentah," ungkapnya.

"Penguatan industri terkait penguatan infrastruktur, reformasi birokrasi, peningkatan sektor pendidikan, turbin penggerak kemajuan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com