KOMPAS.com - Memasarkan dua produk bersamaan dalam satu paket, lazim disebut bundling, ternyata masih menjadi pilihan. Hal yang sama terjadi pada produk mesin cuci otomatis Sharp Ecodrum. Menurut Manajer Produk Small Home Appliance (SHA) PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Meilianti, pihaknya memang melakukan hal itu pada mesin cuci keluaran terbaru untuk yang berkapasitas 9,5 kilogram. "Konsumen kami tawarkan mesin cuci ini lengkap dengan produk Unilever yaitu sabun cuci Rinso dan Molto," katanya pada peluncuran di Jakarta, Kamis (24/2/2011).
Alasan penggunaan strategi itu, terang Meilianti, adalah mengedukasi konsumen makin memahami cara-cara mencuci pakaian yang benar menggunakan mesin cuci berteknologi otomatis. "Deterjen untuk pencucian di mesin cuci otomatis kan berbeda sifatnya dengan deterjen di mesin cuci dua tabung," katanya.
Kendati demikian, Meilianti tidak menampik kenyataan kalau di Indonesia, konsumen memang lebih banyak memilih mesin cuci dua tabung (twin tube) ketimbang kategori otomatis yang biasanya terdiri dari satu tabung. Catatan dari EMC dan GfK misalnya menunjukkan pasar seluruh jenis mesin cuci di Tanah Air besarnya 1,5 juta unit pada 2010. Dari jumlah itu, hampir tiga perempatnya adalah jenis dua tabung.
Sementara, sampai dengan 2011, realisasi pertumbuhan pasar mesin cuci diperkirakan berada di kisaran 30 persen. Kendati begitu, rasio antara mesin cuci dua tabung versus otomatis relatif tetap jaraknya.
Lebih lanjut, terang Meilianti, pilihan pada versi dua tabung juga bersandar pada pertimbangan harga, berikut penggunaan energi listrik. Meski diklaim hemat energi, mesin cuci otomatis memang lebih banyak menyedot seterum lebih banyak, sekitar 300 watt. "Dari situlah, harga akhirnya berpengaruh," imbuh Meilianti.
Sharp membanderol Ecodrum pada kisaran harga Rp 1,8 juta hingga Rp 3,5 juta. Varian lain di samping 9,5 kilogram adalah 7 kilogram, 7,5 kilogram, dan 8,5 kilogram. Sampai kini, SEID memang tak memproduksi Ecodrum. "Mesin cuci ini diproduksi di pabrik Sharp di Thailand untuk memenuhi kebutuhan wilayah ASEAN, khususnya," kata Presiden Direktur SEID Fumihiro Iirie dalam kesempatan itu.