Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP I Gandeng Investor Korsel

Kompas.com - 28/02/2011, 13:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura (AP) I dan Incheon International Airport Company (IIAC) Korea Selatan sepakat bekerja sama mengembangan Bandara International Juanda, Surabaya dengan nilai investasi sekitar Rp 2 triliun.

"Selain pembangunan  fasilitas dan layanan bandara, kerja sama juga  dilakukan pada manajemen serta pengembangan bisnis pada jasa bandara," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (28/2/2011).

Mustafa menjelaskan, kerja sama AP I dengan IIAC tersebut merupakan rangkaian kunjungannya bersama dengan manajemen API ke Korea Selatan pada akhir pekan lalu.

Ia menuturkan, pemilihan kerja sama dengan IIAC karena bandara ini merupakan bandara yang terbaik dari sistem pelayanan maupun fisik bangunan. Rincian kerja sama meliputi pertukaran informasi trafik dan data  keuangan, promosi dan pemasaran bersama dalam meningkatkan trafik penumpang dan kargo.

Selanjutnya, asistensi teknikal dan profesi pada bidang pendapatan komersial (ritel) bandara, pengembangan sistem operasional bandara,  serta manajemen pengelolaan bandara yang moderen.

Investasi dan pengembangan bersama terminal baru dan pengembangan fasilitas komersial, serta pengembangan sumberdaya manusia. "IIAC merupakan bandara yang paling kreatif, tercermin dari pendapatan non-aero (non penerbangan) bisa mencapai 65 persen, sementara bandara Juanda masih berkisar 20 persen. Ini juga menjadi daya tarik kita untuk belajar dari Korea Selatan," katanya menegaskan.      Selain IIAC, Mustafa juga menambahkan dirinya sempat meninjau Pelabuhan Busan, dan infrastruktur pembangunan jalan tol, pembangunan jembatan,  dan kereta api. "Busan merupakan salah satu kota tersibuk di dunia karena telah menjadi transhipment raksasa. Mampu menjadi pelabuhan ekspor produk dari seluruh dunia dengan mengelola jutaan kontainer per tahun," ujarnya.

Demikian juga dengan infrastruktur dan layanan kereta api Korea Selatan yang mampu mengelola kereta listrik dengan kecepatan hingga 300 km per jam. Sistem kereta api Korea Selatan juga sangat baik, menyamai sistem kereta di Jepang.

BUMN Indonesia, seperti PT Pelindo I-IV, PT Kereta Api, BUMN Konstruksi sepertinya harus menjadikan Korea Selatan sebagai acuan pengelolaan perseroan untuk memperbaiki pelayanan dan akhirnya meningkatkan keuntungan perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com