Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Perusahaan Asuransi Terancam Pencabutan Izin

Kompas.com - 28/02/2011, 15:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melansir, tidak kurang dari 11 perusahaan asuransi segera hengkang dari industri asuransi. Rinciannya adalah tujuh perusahaan asuransi umum/kerugian dan empat perusahaan asuransi jiwa.

Pasalnya, para pelaku industri asuransi tersebut belum mengambil ancang-ancang untuk mendorong permodalan. Saat ini sudah ada standar batas minimal seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian.

Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata mengatakan, tenggat penerapan pasal 6B ketentuan permodalan minimum perusahaan asuransi tinggal hitungan hari. “Artinya, sebanyak 11 perusahaan asuransi terancam dicabut izin usahanya bila tidak mampu memenuhi ketentuan permodalan hingga 31 Maret 2011,” ujarnya ditemui KONTAN, kemarin (27/2/2011).

Sebetulnya, dari laporan keuangan perusahaan asuransi sepanjang tahun lalu (belum diaudit), 16 perusahaan asuransi masih harap-harap cemas. Namun, data terbaru menyebut, satu perusahaan asuransi umum mengembalikan unit syariahnya, satu lainnya dalam proses penambahan modal.

Sisanya, tiga perusahaan asuransi memutuskan mengembalikan izin usaha, satu di antaranya sedang run-off. Sedangkan, empat perusahaan asuransi jiwa yang izin usahanya terancam dicabut, satu di antaranya bisa dipastikan, yakni PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life).

Dalam ketentuan regulator terkait batas permodalan minimum, perusahaan asuransi wajib memenuhi modal sebesar Rp 40 miliar pada 2010. Sedangkan, perusahaan asuransi yang memiliki unit syariah harus menyisihkan Rp 65 miliar dan perusahaan reasuransi Rp 100 miliar. (Christine Novita Nababan/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com