Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Tembus 100 Dollar AS

Kompas.com - 02/03/2011, 11:26 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com — Harga minyak di pasar Asia, Rabu (2/3), kembali berada di atas 100 dollar AS seiring kekhawatiran pasar terhadap terus berlanjutnya ketegangan di Timur Tengah.

Harga minyak Kontrak New York untuk pengiriman April, yang dikenal sebagai West Texas Intermediate (WTI), naik 59 sen menjadi 100,22 dollar AS per barrel.

Adapun minyak mentah jenis Brent North Sea untuk pengiriman April naik 58 sen menjadi 116,00 dollar AS per barrel.

”Jelas semua orang prihatin terhadap ketegangan Timur Tengah dan Afrika Utara,” kata John Vautrain, Vice President Purvin and Gertz di Singapura.  Ia mengatakan para investor khawatir kerusuhan yang melanda negara-negara penghasil minyak itu akan menganggu pasokan minyak dunia.

Melonjaknya harga minyak memicu kekhawatiran terhadap kenaikan inflasi yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi. ”Pasar khawatir naiknya harga minyak akan meningkatkan inflasi dan memukul pertumbuhan ekonomi di Asia,” kata lembaga riset Capital Economics dalam komentar pasar.

Disebutkan, meski Korea dan Taiwan merupakan negara pengimpor minyak terbesar di Asia, tetapi India dan Thailand tampaknya akan menjadi negara yang paling terimbas bila harga minyak tetap pada level seperti ini.

”Risiko meningkatnya inflasi membuat pengetatan kebijakan yang agresif di India dan Indonesia dimana inflasi tinggi sudah tidak tinggi,” tambahnya.

Harga emas hitam ini terus melonjak seiring dengan ketegangan yang melanda kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Krisis di kawasan negara-negara Maghribi itu dimulai dengan jatuhnya Presiden Tunisa Januari lalu akibat aksi rakyatnya. Kemudian diikuti kejatuhan Presiden Mesir Hosni Mubarak pada Februari.

Peristiwa itu memicu aksi-aksi serupa untuk menurunkan para pemimpin kawasan tersebut,  seperti yang terjadi saat ini di Libya yang menginginkan Moammar Khadafy lengser dari jabatan yang telah dikuasainya selama 41 tahun.

--------------------------------------------------------------------------

Baca juga : Emas Mahal, Dollar Lunglai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

    Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

    Whats New
    Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

    Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

    Whats New
    Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

    Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

    Whats New
    Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

    Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

    Whats New
    IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

    IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

    Whats New
    Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

    Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

    Work Smart
    Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

    Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

    Whats New
    Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

    Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

    Whats New
    Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

    Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

    Whats New
    Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

    Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

    Whats New
    Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

    Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

    Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

    Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

    Whats New
    Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

    Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com