Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Mi Instan Dinaikkan

Kompas.com - 04/03/2011, 07:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Produsen mi tengah berancang-ancang menaikkan harga mi instan akibat harga gandum dunia terus melonjak.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Industri Pangan Indonesia (Aspipin) Budiyanto sekaligus Presiden Direktur Sentrafood, produsen mi instan Salami, mengatakan, kenaikan harga mi instan memang sudah sewajarnya terjadi. "Pengaruhnya sangat besar karena gandum berkontribusi terhadap 70 persen hingga 80 persen biaya produksi," ujarnya.

Menurut Budiyanto, kenaikan harga mi instan yang akan diberlakukan oleh produsen mi instan 5 persen-10 persen. Kenaikan itu menurutnya masih akan terjangkau oleh daya beli masyarakat. Budiyanto mengatakan, produsen yang menaikkan harga mi instan bukan karena ingin mencari untung yang besar, melainkan hanya untuk menutup biaya produksi yang terus naik.

Apalagi jika dibandingkan negara lain, harga mi instan di Indonesia merupakan yang termurah di dunia. Harga mi instan di Jepang misalnya 15 hingga 20 kali lipat harga di Indonesia, sedangkan di Malaysia sekitar Rp 4.000 hingga Rp 5.000.

Kenaikan harga gandum menurutnya bukan hal yang baru karena sudah terjadi sejak lama. Sebelumnya, tahun 2009, harga gandum 550 dollar AS hingga 600 dollar AS per metrik ton. Namun, pemerintah mengeluarkan kebijakan pembebasan bea masuk dan PPN untuk meredam kenaikan harga produk makanan berbahan baku gandum, seperti mi instan, roti, dan biskuit.

Harga gandum saat ini berkisar 400 dollar AS per metrik ton. "Kecenderungan ke depan, harga gandum akan terus mengalami kenaikan," ungkap Budiyanto.

Franky Welirang, Direktur PT Indofood Sukses Makmur, produsen mi instan Indomie, mengatakan, wajar saja jika produsen mi instan menaikkan harga sewaktu-waktu. Hal ini menurutnya perlu dilakukan karena sejak awal tahun 2010, harga gandum sudah mengalami kenaikan hingga 60 persen. Namun, harga terigu belum naik. "Jadi wajar saja jika perusahaan mengambil ancang-ancang untuk menaikkan harga mi instan," papar Franky.

PT Indofood Sukses Makmur menurutnya sudah menaikkan harga mi instan Indomie sejak 15 Februari 2011. Harga Indomie sebelumnya juga telah mengalami kenaikan pada bulan Agustus 2010. (Sofyan Nur Hidayat/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com