Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akankah Concorde Terbang Lagi?

Kompas.com - 07/03/2011, 09:10 WIB

KOMPAS.com — Sekitar 10.000 tamu mengerumuni Boeing 747-8 Intercontinental berkelir putih-orange, Minggu (13/2/2011), di hanggar fasilitas produksi Boeing di Everett, Amerika. Bintang baru itu dihadirkan dalam seremoni peluncuran bertema "Incredible, Again" di mana para tamu dimanjakan untuk menyentuh dari dekat pesawat itu.

Sesungguhnya, baru pada kuartal keempat 2011, B747-8 Intercontinental itu diserahkan kepada Lufthansa Air. Kemudian diserahkan kepada maskapai seperti Korean Air. Namun, kehadiran B747-8 itu memang patut dirayakan, utamanya oleh dunia penerbangan Amerika.

Pasalnya, sudah sejak tahun 2005, pembuatan pesawat generasi ke-4 Boeing 747 itu diumumkan. Inilah pesawat komersial terbesar yang dibuat di Amerika, dan juga pesawat terpanjang di dunia (76,25 meter). Hingga Desember 2010 tercatat telah ada pesanan 33 unit B747-8.

"Kami memang mencari pesawat baru yang lebih modern dan lebih ramah lingkungan," kata Nico Buchholz, Executive Vice President Lufthansa Group Fleet Management, kepada Boeing.

Dibandingkan dengan B747-400, Boeing memang menjamin bahwa B747-8 lebih senyap 30 persen, lebih hemat bahan bakar 16 persen, dan lebih rendah 13 persen dalam biaya per kursi per mil. Boeing 747-8 juga mampu mengangkut hingga 467 penumpang, atau lebih banyak 51 penumpang dibanding B747-400.

Andai saja terminal-terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah direnovasi, dengan kemampuan melesakkan penumpang ke dek atas B747-8, maka bolehlah kita menyambut burung besi itu. Terlebih, penumpang dari 3 unit B737-800 NG yang kini diterbangkan Garuda dapat dijejalkan ke dalam satu unit B747-8 itu. Sungguh sangat efisien.

Lebih banyak penumpang! Itulah keinginan maskapai dunia saat ini. Tak heran, superjumbo Airbus A380 buatan Toulouse, Perancis, laku bak kacang goreng. Pesawat dengan dua dek itu, misalnya, dipercayai terbang London-Singapura, Singapura-Sydney, dan London-Tokyo.

Hingga kini, ada sekitar 15 maskapai yang telah memesan sekitar 150 unit A380. Padahal, harga tiap unitnya mencapai Rp 3,3 triliun, atau di Indonesia setara biaya investasi pembuatan satu jalan tol sepanjang kira-kira 30 kilometer.

Singapore Airlines-lah yang pertama kali menerbangkan A380 mulai 28 Oktober 2007. Meski demi alasan kenyamanan, Singapore Airlines mengisi pesawat jumbo itu dengan 471 kursi: 12 kursi kelas suite, 60 kursi kelas bisnis, dan 399 kursi kelas ekonomi.

Penumpang kelas suite bukan sekadar mendapat ruang kaki yang lebar, tapi seolah kamar pribadi! Di bagian buritan A380 terdapat pula kabin tidur untuk pramugari dan awak kabin lainnya. Sungguh, fasilitas yang sangat didamba penumpang maupun awak kabin.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com