Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Bakal Terus di Atas 100 Dollar

Kompas.com - 07/03/2011, 11:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kenaikan harga minyak mentah dunia makin sulit terbendung. Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu (4/3/2011), harga kontrak pengantaran minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk April 2011 di bursa Nymex menembus 104,42 dollar AS per barrel. Ini adalah harga tertingginya selama 29 bulan terakhir. Bahkan, pada perdagangan di Asia hari ini (7/3/2011) emas hitam ini berada di atas 105 dollar AS per barrel.

Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan harga di hari sebelumnya, 101,91 dollar AS per barrel. Jika dihitung dalam sepekan, harga minyak naik 7,68 persen. Aksi oposisi di Libya dipercaya kian memperbesar konflik dan memanaskan tungku di pasar minyak. "Pasar khawatir perpecahan menular ke negara eksportir minyak lain hingga mengganggu pasokan," kata Addison Armstrong, Direktur Riset Broker Tradition Energy, seperti dikutip Bloomberg.

Upaya meredam harga minyak selama ini pun percuma. Arab Saudi pernah menyatakan komitmen menjaga pasokan minyak di dunia. Amerika Serikat juga rajin memaparkan cadangan minyaknya yang memadai. Toh, harga minyak terus saja menanjak.

Pasar kini mengkhawatirkan cadangan minyak di Eropa. “Kekhawatiran ini yang dimanfaatkan spekulan menaikkan harga,” kata Ibrahim, General Manager Harvest International Futures.

Nico Omer Jonckheere, Vice President Research Valbury Asia Futures, mengatakan, laju harga minyak kini sangat sukar ditahan. “Hanya keajaiban yang bisa menahan laju harga minyak dalam kondisi seperti ini,” kata Nico.

Iwan Cahyo Suryadi, Analis First State Futures, mengatakan, tren pelemahan dollar AS turut menjaga harga minyak tetap tinggi. Penurunan data pengangguran di AS yang mengindikasikan pemulihan ekonomi di AS akan menahan harga minyak tetap tinggi.

Nico memperkirakan, harga minyak mencapai 110 dollar AS-120 dollar AS per barrel dalam jangka menengah. Sementara Ibrahim memperkirakan, harganya di 104,3 dollar AS-106,5 dollar AS per barrel sepanjang pekan ini. (Sanny Cicilia, Asep Munazat/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com