Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kajian BBM Lakukan Studi Komprehensif

Kompas.com - 07/03/2011, 15:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kajian Pengaturan Bahan Bakar Minyak (BBM), yang terdiri dari tim UGM, ITB, dan UI, telah melakukan studi yang komprehensif, dan cukup lama waktunya.

Hal tersebut dikemukakan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, juga Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana, usai pertemuan antara kedua menteri tersebut ditambah dengan Menteri ESDM sekaligus tim pengkajian yang diketuai oleh Anggito Abimanyu, di Kementrian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (7/3/2011).

"Tadi itu kita mendengarkan paparan dari 3 tim, UGM, ITB, dan UI. Dipaparkan hasil kerja tambahan dari aspek-aspek sosio-ekonomi, dan juga hal yang terkait dengan kesiapan," jelas Hatta usai pertemuan kepada wartawan.

Apa yang dilakukan oleh tim, menurut Hatta, selaras dengan 6 tim Program Kerja (Pokja) pemerintah. Namun, melihat asumsi-asumsi yang berubah, maka perlu kajian yang lebih komprehensif.

Senada dengan apa yang disebutkan Hatta, Menteri PPN Armida Alisjahbana menyatakan, tim kajian telah bekerja setiap bulan. "Tuntutan apa pun yang terkait dengan pembatasan BBM harus dilengkapi dengan kajian yang lebih komprehensif," sebutnya.

Tawaran tiga opsi dari Tim kajian akan kembali dipaparkan di hadapan anggota Dewan Komisi VII, besok, Selasa (7/3/2011).

Terkait pertemuan esok, Hatta tidak banyak memberikan keterangan mengenai diskusi yang berlangsung siang tadi. "DPR saja belum mendengarkan, saya sudah bicara," katanya sebagai alasannya tidak mau memberikan keterangan lebih jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com