JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang usaha pengangkutan atau logistik, Jakarta Lloyd, akan digabungkan dengan BUMN lain yang jauh lebih sehat kondisi keuangannya. Langkah merger ini diharapkan menghentikan kerugian yang saat ini diderita Jakarta Lloyd.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Rabu (9/3/2011), seusai menghadiri Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
Menurut Mustafa, Jakarta Lloyd akan cocok jika digabungkan dengan BUMN yang membutuhkan pengangkutan secara berkala. BUMN yang cocok itu, antara lain, BUMN pupuk atau semen. "Kami akan gabungkan untuk Jakarta Llyod. Pada tahun 2010 masih ada 22 BUMN yang merugi. Kami harapkan akan berkurang tahun ini menjadi 17 BUMN," katanya.
Selain Jakarta Lloyd, BUMN lain yang masih merugi namun diharapkan segera sembuh, antara lain, Merpati dan PT Dirgantara Indonesia. Keduanya memiliki jenis usaha yang sangat bagus namun masih tertekan oleh masalah keuangan masa lalu. "Saya akan membahas secara khusus masalah ini dengan Menteri Keuangan, apakah akan direstrukturisasi dengan cara PMN (penanaman modal negara) atau pemotongan utang," ujar Mustafa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.