JAKARTA, KOMPAS.com — Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta isu reshuffle (perombakan) Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II tidak berlama-lama karena bisa mengganggu perekonomian.
"Kalau ada reshuffle harus segera. Kalau tidak ada (reshuffle) disampaikan segera sehingga tidak terjadi kerisauan di kabinet," kata Ketua Umum Hipmi Erwin Aksa, kepada Tribunnews.com, Kamis (10/3/2011) sore.
Menurut dia, isu kabinet tak bisa dimungkiri sedikit banyak bisa mengganggu kinerja para menteri anggota kabinet. "Karena khawatir akan diganti sehingga mungkin tidak termotivasi lagi bekerja atau membuat sibuk bekerja di luar kabinet," kata Erwin.
Keputusan Presiden soal jadi tidaknya reshuffle, menurut Erwin, sangat diperlukan agar para menteri kembali terkonsentrasi untuk bekerja bersama membangun bangsa.
"Dan yang paling penting, para menteri terus melaksanakan program yang telah disusun matang dan diimplementasikan dengan baik. Para menteri yang bekerja dengan rajin dan tulus pada akhirnya akan mendapat penilaian positif dari rakyat," kata Erwin.
Baca: SBY Sudah Tahu Pemberitaan "The Age"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.