Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Perkuat Perdagangan Indonesia

Kompas.com - 11/03/2011, 11:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyampaikan, Indonesia ke depannya harus mengubah pola perdagangan, khususnya di dunia internasional. "Mind set kita tidak bisa business as usual, tetapi thinking out of the box," ujar Hatta di Jakarta, Kamis (10/3/2011).

Hatta pun menjelaskan ada tiga cara yang harus dilakukan dalam upaya memperkuat perdagangan Indonesia ke depannya.

Pertama, percepatan. Pemerintah harus melakukan percepatan dan memperluas pembangunan untuk mengimbangi perubahan iklim ekonomi dan politik dunia internasional saat ini. "Mengandung satu esensi dasar, ada suatu desain geo-ekonomi dan geo-politik yang terjadi saat ini. Oleh sebab itu, kita harus mempercepat dan memperluas pembangunan," tambahnya.

Kedua, konektivitas, yaitu memperkuat koordinasi antara pusat dan daerah maupun dunia internasional dengan cara mengembangkan infrastruktur yang terkait dengan jalur-jalur ekonomi. "Penguatan konektivitas, sinergi di antara pusat-pusat pertumbuhan. Kalau konektivitas kita tidak bangun, maka bisa saja Pulau Sumatera bisa terkoneksi ke negara lain, bukan terkoneksi secara lokal," tambahnya.

Ketiga, memperkuat sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan teknologi. Jangan sampai Indonesia tertinggal dengan negara-negara lain.

Hatta menegaskan bahwa ketiga hal itu adalah kunci kesuksesan perdagangan Indonesia ke depan karena perdagangan adalah urat nadi perekonomian setiap negara. "Inilah esensi penting mengapa kita harus akselerasi. Kekuatan itu bukan ideologi lagi, melainkan strategi bisnis ke depan. Perdagangan adalah urat nadi dari setiap negara," pungkasnya. (Bambang Rakhmanto/Kontan)

Baca: Minumlah Kopi agar Risiko Stroke Menurun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com