Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasukan PPN Hilang, PPh Meningkat

Kompas.com - 11/03/2011, 15:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan tidak dikenakannya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas barang yang beredar di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, maka Dirjen Pajak kehilangan pemasukan dari jenis pajak tersebut. "Potensial lost yang kita bisa prediksi berapa, sebesar PPN yang harusnya kita dapat," jelas Kepala Seksi Peraturan PPN Perdagangan Bonarsius Sipayung dalam acara Ngobrol Santai Pajak di Jakarta, Jumat (11/3/2011).

Mengenai berapa jumlah PPN yang hilang, Bonarsius tidak bisa menyebutkan besarannya. "Mungkin Kanwil Pajak Riau atau di kawasan tersebut yang lebih tahu," jelasnya.

Namun, menurut Bonarsius, yang pasti Kawasan Perdagangan Bebas yang bertujuan untuk meningkatkan kegiatan perekonomian, termasuk pembukaan lapangan kerja, otomatis akan meningkatkan Pajak Penghasilan (PPh).

Bonarsius berharap, peningkatan PPh ini bisa menutupi hilangnya pemasukan dari PPN. " Dalam mengakomodasi kebutuhan ataupun keluhan pengusaha, akan ada perubahan pada peraturan yang sudah ada, seperti Peraturan Pemerintah No 2/2009, mengenai perlakuan kepabeanan, perpajakan, dan cukai dalam Kawasan Perdagangan Bebas, yang akan dibentuk PMK (Peraturan Menteri Keuangan) baru, seperti PMK pajak dan PMK bea cukai," jelasnya.

Adanya perubahan tersebut, Bonar menjelaskan, para pengusaha mengeluh mengenai masih panjangnya birokrasi dan ruwetnya administrasi dalam hal pengurusan pembebasan PPN atas barang-barangnya.

Untuk diketahui, Selain Batam, Bintan, dan Karimun, Sabang (Aceh) sedang dipersiapkan untuk kawasan ini. "Cuma Sabang ini belum terlaksana, masih proses. Ini sedkit berbeda, kan ada Undang-Undang di sana (Aceh) yang disesuaikan dengan UU nasional," jelas Bonarsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com