JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menargetkan pertumbuhan kinerja sebesar 25 persen-30 persen pada tahun ini. Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur NISP menjelaskan pertumbuhan itu akan digenjot dari sisi aset, penyaluran kredit dan menghimpun dana pihak ketiga (DPK).
Rudy Hamdani, Direktur NISP mengungkapkan porsi penyaluran kredit konsumer menjadi prioritas yakni sebesar 30 persen. Kemudian disusul oleh kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan large komersial sebanyak 50 persen dan sisanya untuk kredit korporasi.
"Tahun ini NISP akan mengalokasikan kredit mobil sebesar Rp 1,5 triliun, sedangkan KPR akan lebih besar yakni sekitar Rp 10 triliun," ungkap Rudy Hamdani, Selasa (15/3/2011).
Rudy menambahkan, NISP akan bekerjasama dengan 5-10 multifinance sebagai mitra strategis untuk menggenjot pembiayaan kredit mobil. Namun ia belum bisa mengungkapkan siapa saja multifinance yang akan digandeng. "Bunga yang akan kami berikan sebesar 10 persen-12 persen untuk kredit mobil, sementara bunga KPR lebih kompetitif," tambahnya. Sepanjang 2010, penyaluran kredit NISP naik 27,7 persen atau setara dengan Rp 28 triliun. (Nina Dwiantika/Kontan)