Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boediono: Pangan Itu "Zero Tolerance"

Kompas.com - 16/03/2011, 10:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia tetap bisa mengendalikan gejolak ekonomi di tengah situasi politik, ekonomi, dan sosial dunia yang tidak pasti. "Jadi dalam suasana (pertumbuhan ekonomi) yang baik, semoga kita tidak menyia-nyiakannya," ungkap Wakil Presiden Boediono dalam Rakornas II Tim Pengendalian Inflasi Daerah 2011 yang bertema "Optimalisasi Penanganan Masalah Produksi, Pasokan, dan Distribusi Pangan Strategis dalam Rangka Mendukung Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan" di Jakarta, Rabu (16/3/2011).

Wapres menyebutkan, Indonesia harus terus waspada sehingga bisa siap menerima jika krisis terjadi sewaktu-waktu. "Kalau soal pangan jangan main-main, harus tersedia dengan harga yang stabil. Pangan itu zero tolerance," katanya.

Boediono berpendapat, ketahanan pangan tidak hanya bisa bersifat sentral sehingga butuh peranan daerah untuk memantau ketersediaan dan harga pangan secara benar. "Saya menganjurkan menteri benar-benar memobilisasi daerah untuk mengamankan ketahanan pangan, terutama di bidang produksi," ungkapnya.

Dalam jangka pendek, Boediono mengharapkan akan ada panen besar dan tidak ada lahan yang terbengkalai. "Tiap-tiap daerah harus jeli terhadap mata rantai rawan yang terkait logistik, seperti jembatan mana yang rusak," kata Boediono.

Menurutnya, tahun 2012 Indonesia harus aman dari segi pangan, sekalipun ada gejolak dari luar. "Harus kita redam (gejolak dari luar), jangan sampai terombang-ambing," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com