Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Masuk, Rupiah ke Level 8.767

Kompas.com - 18/03/2011, 10:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  - Pergerakan rupiah kembali bergerak stabil di posisi Rp 8.767 per dollar AS setelah menembus level resistace Rp 8.770.

Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi, menguat 8 poin menjadi Rp 8.767 dibanding penutupan hari sebelumnya  (17/3) Rp 8.775.

Vice President Erdhika Elite Securities Muhammad Reza mengatakan, menguatnya kembali nilai tukar nasional terhadap nilai tukar dollar AS setelah kemarin sore sempat terkoreksi, dipicu oleh beberapa investor yang kembali masuk menempatkan dananya di dalam negeri. "Kembali masuknya investor ke pasar modal menjadi salah satu penguatan mata uang nasional hari ini," kata dia.

Ia menambahkan, penguatan mata uang beberapa negara Asia lainnya terhadap dollar AS juga mendorong nilai tukar mata uang rupiah juga terangkat kembali.

Pengamat pasar uang Samuel sekuritas Lana Soelistianingsih dalam kajiannya menambahkan, tingkat radiasi bocornya nuklir Fukushima yang belum jelas, diikuti dengan demonstrasi mayoritas Syiah di Bahrain dan intervensi G7 untuk mengurangi penguatan yen akan membuat sentimen cenderung negatif di pasar Asia hari ini. "Pagi ini yen dibuka melemah ke 80,785 yen per dollar AS, diperkirakan Rupiah hari ini akan bergerak volatile (mudah berubah)," kata dia.

Ia menambahkan, menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari G7 mengumumkan intervensi bersama untuk pasar uang guna membantu Jepang. "Penguatan yen ini diperkirakan memperburuk ekonomi Jepang yang saat ini justru membutuhkan pelemahan yen untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca bencana gempa dan tsunami," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com