Cipaganti Rambah Bisnis Penerbangan

BANDUNG, KOMPAS.com — Saat ini, bisnis transportasi memang mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Peluang-peluang untuk mengembangkannya pun begitu terbuka, tidak hanya transportasi darat, tetapi juga udara.

Dasar itu yang membuat industri jasa transportasi asal Bandung yang berdiri 20 tahun silam, Cipaganti Rental, berencana merambah dunia penerbangan.

CEO Cipaganti Rental, Andianto Setiabudi, mengemukakan, dunia penerbangan menjadi pemikiran pihaknya. Dia mengatakan, bisnis penerbangan masuk dalam rencana kerja jangka menengah Cipaganti Rental, yaitu periode 2010-2015.

Andi berpandangan, mendirikan maskapai penerbangan bukan hal yang mudah. Menurutnya, hal itu butuh persiapan, perhitungan, dan pertimbangan yang sangat matang. "Sampai saat ini, kami masih terus mengurusi perizinannya. Harapan kami, rencana itu dapat terealisasi pada 2013," ujar Andi.

Apabila beroperasi, Andi mengemukakan, pada tahap awal, pihaknya membidik pasar domestik. Dia berpendapat, sebenarnya, pasar domestik, khususnya dari dan ke Bandung, masih sangat terbuka. "Yang sudah masuk dalam rencana dan pemikiran kami adalah rute dari Bandung ke beberapa wilayah Kalimantan. Misalnya, Banjarmasin dan Balikpapan," sebut dia.

Berbicara soal armada, Andi menyebutkan, salah satu syarat bagi sebuah maskapai penerbangan untuk beroperasi adalah sudah memiliki sedikitnya 5 pesawat. Andi meneruskan, pada tahap awal, pihaknya berencana menyiapkan sekitar 10 pesawat. Ke-10 pesawat itu menurutnya terdiri dari pesawat ATR (bermesin baling-baling) dan bermesin jet.

"Pesawat bermesin baling-baling, rencananya, melayani rute-rute yang dekat, sedangkan yang bermesin jet rutenya lebih jauh. Untuk mesin jet, kami rencanakan, jenis pesawatnya Boeing 737-400," paparnya.