Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Pengusaha Bukan Mimpi

Kompas.com - 21/03/2011, 14:31 WIB

SERPONG, KOMPAS.com - Apakah Anda punya niat atau mimpi jadi pengusaha sukses? Jangan terlalu lama mengimpikannya, segeralah mewujudkannya dengan tekad dan keuletan berusaha.

Itulah nasihat dari Pipie Soeyoto, seorang sarjana bidang pertanian yang "banting setir" menekuni pembuatan tas dan delivery service. Siapa sangka usahanya ini akhirnya berkembang pesat dan menghidupi ribuan karyawan.

Begitulah awal mula berdirinya PT Huda Rachma Grupindo (HRG). Huda dan Rachma adalah nama putra dan putri Pipie, yang kemudian dijadikannya nama usaha pembuatan tas skala rumahan pada 1992.

Pada mulanya, Pipie sama sekali tak pernah memikirkan untuk menjadi pengusaha seperti itu. Selepas kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Jawa Tengah, Pipie memilih mencari pekerjaan dengan melamar berbagai perusahaan. Enam bulan lamanya Pipie menanti pekerjaan, tapi semuanya nihil.

Karena bosan menunggu panggilan kerja yang tak kunjung tiba, ia nekat membuka usaha. Untunglah niatnya itu didukung penuh oleh orang-orang terdekat termasuk keluarganya. Dari garasi rumahnya, Pipie kemudian mulai melayani pembuatan tas. Modalnya hanya dua unit mesin jahit, karyawannya pun baru tiga orang.

"Untuk pengembangan usaha rumahan, saya dulu sempat jual mobil (Daihatsu) Espass sekitar pertengahan dekade 90-an. Harganya sekitar 30 juta," kenang Pipie saat ditemui Kompas.com, Senin (21/3/2011) di kantornya, Jalan Permata Pamulang, Buaran, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Karena usahanya mulai besar, Pipie mencoba mulai menjajal jenis usaha lain. Ia juga melayani pemasokan tas untuk delivery service. Pipie juga menyanggupi penyediaan tenaga dan motor untuk pengantaran. Tenaga outsource dari perusahaan Pipie itu telah dimanfaatkan oleh sejumlah restoran siap saji di beberapa kota, seperti McDonalds, Solaria, dan Burger King.

"Kami yang pegang mulai dari tas untuk delivery-nya, motornya, dan tenaganya untuk fastfood delivery tersebut," jelas Pipie, yang kini tinggal di kompleks The Green, salah satu kawasan elite di BSD City, Serpong.

Usaha Pipie itu kini tak hanya melayani area Jakarta. Ia sudah merambah ke Surabaya dan Malang di Jawa Timur, Solo di Jawa Tengah, hingga Daerah Istimewa Yogyakarta. Omzet per bulan dari usahanya pun tidak main-main, bisa mencapai miliaran rupiah!

"Di setiap cabang kami di kota lain, kami sudah punya kantor sendiri. Next project kami di Bali, Bandung, sama daerah lain," tambah ibu dari tiga anak tersebut. "Sampai sekarang, kami sudah punya seribu tenaga kerja dan berbagai cabang di wilayah lain."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com